Komisi I DPR-Kemenlu Bahas Penembakan WNI di Malaysia Pekan Depan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 30 Januari 2025 | 21:07 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono (SinPo.id/ Dok.Gerindra)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono (SinPo.id/ Dok.Gerindra)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono mengatakan pihaknya telah mengagendakan rapat bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam waktu dekat. Rapat untuk membahas kasus penembakan terhadap lima pegawai migran Indonesia (PMI) hingga menewaskan satu orang di Malaysia.

"Komisi I kalau tidak salah akan mengadakan beberapa rapat kerja bersama mitra-mitra, termasuk Kementerian Luar Negeri juga. Saya rasa ini akan kita bahas bersama," kata Budi Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025.

Legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu memastikan Komisi I DPR bakal memantau perkembangan penanganan kasus penembakan tersebut. Budi bahkan akan menunggu hasil penyelidikan pihak otoritas Malaysia.

"Kita akan tunggu hasilnya. Tentu kita pantau begitu dekat dan kita lihat minggu depan," ucapnya.

Menurut Budi, Komisi I DPR juga tengah memberi kesempatan waktu bagi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk bekerja mendalami kasus tersebut.

"Kami sekarang sedang memberikan, saya rasa, kesempatan bagi pihak-pihak terkait untuk melakukan kerja-kerjanya. Kemarin Kementerian Luar Negeri juga sudah memberikan statement dan nota diplomatik," kata Budi.

Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) tengah melakukan penyelidikan kasus penembakan terhadap lima WNI oleh aparat Malaysia saat hendak keluar melalui perairan Tanjung Rhu, Selangor. Personel yang diduga terlibat penembakan telah dibebastugaskan untuk penyelidikan.

Tak hanya itu, kepolisian Malaysia berkoordinasi dengan Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Selangor untuk mengusut kasus ini. Dalam kasus penembakan ini, satu WNI tewas dan empat lainnya terluka.

Terbaru, Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur telah mendapat akses kekonsuleran pada Selasa, 28 Januari 2025, untuk menjenguk empat WNI yang dilakukan perawatan di rumah sakit Malaysia.

Dua WNI berinisial HA dan MZ asal Riau dalam kondisi stabil. Sedangkan korban tewas berinisial B segera dipulangkan ke Indonesia.

BERITALAINNYA