Kasus Penembakan PMI di Perairan Malaysia, Legislator Kritik Lambannya Akses Konsuler
SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR, Surya Utama alias Uya Kuya, mengkritik lambannya akses kekonsuleran yang diberikan oleh Malaysia kepada perwakilan Indonesia untuk bertemu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan di perairan Malaysia.
“Karena yang saya dengar, konsuler masih belum bisa diizinkan bertemu untuk mendengar penjelasan dari pihak WNI yang luka-luka. Jadi baru dapat izin itu hari Rabu untuk bertemu mereka. Jadi sangat disesalkan. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” kata Surya, dalam keterangan persnya, dikutip Kamis, 30 Januari 2025.
Ia mendesak otoritas Malaysia untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan obyektif. Terlebih dengan adanya hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia selama ini, pengungkapan kasus tersebut harus dilakukan secara tuntas tanpa ada yang ditutupi.
“Jadi kita minta Malaysia juga harus tuntaskan kasus ini secara menyeluruh dan fair. Dengan obyektif lah. Dan segera beri izin kepada PMI yang luka-luka bertemu dengan konsuler kita,” tegasnya.
Meski demikian, ia memahami bahwa Malaysia memiliki hak untuk menegakkan hukum di wilayahnya, tetapi menurutnya penggunaan kekuatan berlebihan dalam penanganan insiden tersebut sangat disayangkan.
“Kita sangat sayangkan ini terjadi. Walaupun di satu sisi ini adalah hak dari Pemerintah Malaysia untuk menegakkan hukum di sana, tapi di satu sisi kan kita menyesalkan kenapa sampai ada korban,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengawasan terhadap praktik ilegal pengiriman PMI yang dilakukan oleh calo dan mafia. Pasalnya, masih banyak PMI yang diberangkatkan secara ilegal melalui jalur alternatif, seperti Kalimantan.
“Karena kebanyakan yang diberangkatkan adalah orang-orang yang tidak punya pengetahuan secara benar, tidak teredukasi baik tentang pekerja legal itu gimana. Sampai sana mereka dipekerjakan di ladang, di tempat-tempat di pabrik, gaji kadang enggak dikasih, pulang pun enggak bisa,” tandasnya.

