BPBD DKI: Dua RT di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Hingga Saat Ini

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 29 Januari 2025 | 16:34 WIB
Ilustrasi banjir. (SinPo.id/Antara)
Ilustrasi banjir. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengonfirmasi bahwa dua RT dan beberapa ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir hingga saat Rabu  29 Januari 2025, menyusul curah hujan tinggi dan banjir pesisir atau rob yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohamad Yohan menjelaskan bahwa dua RT yang terdampak banjir ialah RT 18 di Kelurahan Rorotan Cilincing dan RT 02 di Kelurahan Pluit Penjaringan. 

Menurut dia, banjir dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 80 cm ini mulai terjadi sejak pagi hari dan diperkirakan akan bertahan beberapa waktu. 

"Kondisi banjir saat ini masih berlangsung," kata Yohan dalam keterangannya, Selasa, 29 Januari 2025.

Di sisi lain, kata dia, pengungsian untuk warga yang terdampak juga terus berlangsung. Hingga sore, sekitar 500 jiwa dari 160 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi di Depo BBC, dan 445 orang dari 135 KK lainnya mengungsi di Rusunawa Semper Barat, Cilincing. 

"Mereka tinggal dalam unit kontainer yang disediakan oleh BPBD DKI Jakarta," ungkap dia. 

Yohan juga menyampaikan bahwa sejumlah ruas jalan utama di Jakarta Utara, termasuk di Kecamatan Kelapa Gading, Koja, Penjaringan, dan Cilincing, masih terendam banjir. 

"Ketinggian genangan air bervariasi, mengganggu mobilitas dan aktivitas warga setempat," tutur Yohan. 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, BPBD DKI melalui personelnya, terus berupaya mengatasi genangan dengan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). 

"Kami berupaya agar genangan cepat surut dan akses kembali normal," imbuhnya. 

Yohan menegaskan, bantuan berupa air mineral, makanan siap saji, selimut, serta paket kebutuhan dasar lainnya telah disalurkan untuk membantu warga yang terdampak. Selain itu, BPBD juga memastikan bahwa tali-tali air berfungsi optimal untuk mempercepat proses penyedotan genangan.

"Upaya ini dilakukan agar warga dapat segera kembali ke rumah mereka," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI