Menlu RI Desak Penyelidikan Insiden Penembakan WNI oleh APMM

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 28 Januari 2025 | 03:50 WIB
Pistol (pixabay)
Pistol (pixabay)

SinPo.id -  Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mendesak dilakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor. Insiden tersebut menyebabkan seorang WNI tewas dan sejumlah lainnya terluka.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Senin malam 27 Januari 2025, Sugiono menyesalkan jatuhnya korban jiwa akibat kejadian ini. “Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan, termasuk dugaan penggunaan kekuatan berlebihan,” ujar Kemlu RI.

Insiden terjadi pada Jumat 24 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM. Penembakan diduga terjadi karena ada perlawanan dari pihak WNI. Namun, identitas korban dan rinciannya masih diselidiki lebih lanjut.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menambahkan bahwa pihaknya terus memantau dan meminta akses terhadap korban luka-luka.

Kecaman dari Berbagai Pihak
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengecam tindakan tersebut dan meminta proses hukum dilakukan secara transparan. Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, juga mendesak pengusutan tuntas atas penggunaan senjata api oleh otoritas Malaysia.

Harapan dan Langkah Lanjut
Kemlu RI dan P2MI berkomitmen memastikan hak-hak korban dipenuhi serta mendesak keadilan atas insiden ini. “Kami turut berduka atas kejadian ini dan akan terus memantau perkembangan investigasi,” tegas Sugiono.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI