Israel Secara Resmi Meminta PBB Hentikan Operasi UNRWA di Palestina

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:14 WIB
Kantor UNRWA di Yerusalem. (SinPo.id/TPS)
Kantor UNRWA di Yerusalem. (SinPo.id/TPS)

SinPo.id - Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, telah secara resmi meminta kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres agar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menghentikan operasinya di Yerusalem.

Arahan tersebut mengikuti undang-undang terkini yang disahkan oleh Knesset Israel, yang mengakhiri perjanjian Israel dengan UNRWA dengan alasan masalah keamanan.

Dalam surat yang ditujukan kepada Guterres, Danon menguraikan alasan di balik keputusan tersebut, dengan menekankan risiko keamanan nasional yang akut yang ditimbulkan oleh infiltrasi luas jajaran UNRWA oleh Hamas.

Kemudian, Presiden Donald Trump juga telah menahan pendanaan untuk lembaga tersebut selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Padahal, AS merupakan donor terbesar UNRWA karena menyumbang lebih dari USD 350 juta setiap tahunnya.

Namun, PBB hingga saat ini tetap mempertahankan keberadaan UNRWA di wilayah Palestina untuk memberikan berbagai bantuan kepada rakyat Palestina.

"Sekretaris Jenderal telah menjelaskan perlunya mempertahankan dukungan untuk UNRWA, yang merupakan tulang punggung operasi PBB di Wilayah Palestina yang diduduki," kata seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, dilansir dari Fox News, Minggu, 26 Januari 2025.

Selain itu, undang-undang yang disahkan Israel untuk memghentikan operasi UNRWA juga memunculkan berbagai kritik internasional. Pasalnya, undang-undang itu dinilai dapat menciptakan krisis kemanusiaan bagi jutaan warga Palestina yang bergantung pada UNRWA untuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan dasar. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI