Tantangan Penjual Pernak-Pernik Imlek, Lesu Pembeli Hingga Buang Barang Tak Laku
SinPo.id - Pedagang pernak-pernik musiman untuk perayaan Imlek sering kali menghadapi tantangan dalam mencari keuntungan. Hal ini disebabkan oleh perubahan shio China setiap tahunnya, yang memengaruhi permintaan terhadap barang-barang bertema shio tertentu.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025 menjadi batas waktu terakhir bagi pedagang untuk menjual dagangan mereka.
Muki (43), seorang pedagang pernak-pernik Imlek di kawasan Pecinan Glodok, Pancoran, Jakarta Barat, menjelaskan bahwa barang-barang yang tidak terjual akan dipilih-pilih untuk disimpan dan dijual kembali, sementara pernak-pernik dengan motif shio akan dibuang.
"Ya dibuang barang-barang yang nggak laku, tapi dipilih-pilih juga, mana yang masih bisa dijual ya dijual. Ini kan terakhir (jualan) hari Selasa (28 Januari 2025), sehari sebelum perayaan Imlek," ujarnya saat berbincang dengan SinPo.id, Sabtu, 25 Januari 2025.
Menurut Muki, shio untuk Imlek 2025 adalah Ular Kayu, sehingga banyak pernak-pernik dengan gambar ular. Namun, karena perputaran shio setiap tahun berbeda, pernak-pernik bertema shio tidak dapat dijual pada tahun berikutnya. "Kan nggak bisa kita simpan, barang dengan motif shio itu baru kepakai lagi 12 tahun. Perputaran shio itu setiap 12 tahun," jelasnya.
Muki yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah, juga mengungkapkan bahwa jumlah pembeli tahun ini tidak seramai tahun lalu. Meskipun banyak orang yang terlihat berjalan di sekitar area dagangannya, menurut Muki, itu hanya pejalan kaki yang lewat tanpa membeli.
"Ramai orang lalu lalang aja. Yang beli nggak banyak, nggak seperti tahun lalu. Apalagi hari ini sudah mendekati hari H. Tapi saya bersyukur masih ada yang mau beli," katanya.
Muki enggan menjawab berapa pendapatan per hari dari jualan pernak-pernik Imlek. Ia menjelaskan, dagangan yang paling laris tahun ini adalah kembang anggrek dan lampion. "Lumayan lah dapatnya. Yang banyak dibeli itu kembang sama lampion," ujarnya.
Setelah musim perayaan Imlek berakhir, Muki akan kembali ke pekerjaannya sebagai pengemudi ojek online (Ojol). "Pokoknya tanggal 28 selesai, sudah beres-beres, dibersihkan. Habis itu saya kerja lagi jadi ojek," kata Muki.
Muki berharap tahun depan, perayaan Imlek akan lebih ramai pembelinya, meskipun ia belum mengetahui shio untuk tahun depan. "Insya Allah, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih ramai lagi," harapnya.