LPS Target Pertengahan 2025 Sudah Terbentuk Sistem Program Penjaminan Polis
SinPo.id - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan secara maksimal untuk program penjaminan polis asuransi, sesuai mandat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Ditargetkan, pertengahan 2025, persiapannya sudah selesai.
"Saya pikir pertengahan tahun ini sudah kelihatan betul bentuk sistem program penjaminan polis yang akan dijalankan nanti," kata Purbaya di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.
Purbaya menjelaskan, untuk penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) agar tepat waktu, pihaknya sedang berkoordinasi secara intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan dan Sekretariat Negara.
"Dalam rapat KSSK terakhir, sudah diputuskan bahwa PP terkait program penjaminan polis akan dikawal supaya bisa terbit sesuai dengan waktu yang ditentukan," ucapnya.
Sedangkan persiapan internal, LPS meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk mengisi unit program penjaminan polis. Karena, kapasitas penjaminan polis hingga akhir 2025, ditargetkan akan mencapai 60 persen, dari kekuatan penuh pada 2028 mendatang.
Selain itu, LPS juga mengirimkan staf mengikuti magang di luar negeri untuk mempelajari mekanisme penjaminan polis, seperti di Korea, Malaysia, Kanada, Italia dan Taiwan, agar saat program ini beroperasi, tidak dimulai dari nol. Termasuk mempersiapkan infrastruktur teknologi, untuk mendukung implementasi program agar berjalan efektif.
"Kami juga sedang mempersiapkan sistem IT untuk program penjaminan polis sehingga nanti lebih siap ketika program itu dijalankan," ucapnya.
Dia berharap, regulasi pendukung dapat segera diterbitkan, agar posisi penting di dalam struktur organisasi, segera diisi.
"Saya harap PP-nya bisa keluar cepat sehingga peraturannya bisa cepat semua. Dan kalau sudah selesai semua, Bu Menteri mungkin saya akan mengusulkan ke Bu Menteri supaya posisi dewan komisioner yang menjamin polis, penjaminan polis segera diisi," pungkasnya.