Kebakaran Hotel Grand Kartal Turki, Puluhan Orang Tewas
SinPo.id - Kebakaran besar melanda sebuah hotel di resor ski populer di Turki utara yang selalu dipenuhi banyak pengunjung yang ingin menikmati liburan musim dingin. Akibat dari kebakaran tersebut 76 orang dilaporkan tewas.
Kebakaran di Hotel Grand Kartal di Kartalkaya itu terjadi sekitar pukul 03.30 dini hari (0030 GMT) pada Selasa 21 Januari, dan menyebabkan kepulan asap tebal yang memicu kepanikan di antara para tamu.
"Sayangnya jumlah korban tewas sekarang menjadi 76," kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya pada Selasa malam, memperbarui angka korban tewas sebelumnya yaitu 66 orang. Dilansir dari CNA, Rabu 22 Januari 2025.
Ia mengatakan 52 korban telah diidentifikasi, dan para ahli forensik masih terus bekerja untuk menentukan identitas korban lainnya. Namun sebagian besar jenazah korban telah dikembalikan ke keluarga mereka.
Meski demikian, kata Yerlikaya, sembilan orang telah ditangkap terkait dengan kebakaran itu, dan para penyelidik masih terus menyelidiki penyebab kebakaran. Di antara mereka yang diselidiki adalah pemilik hotel.
Sementara itu, menurut para korban yang selamat dari kebakaran tersebut, orang-orang yang putus asa terlihat mencoba melarikan diri dari kobaran api dengan beberapa orang melompat keluar jendela atau menggunakan seprai sebagai tali darurat.
"Orang-orang di lantai atas berteriak. Mereka melempar seprai dari jendela, beberapa mencoba melompat," kata Atakan Yelkovan, yang melarikan diri dari lantai tiga bersama istrinya.
Kemudian seorang karyawan hotel yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan dia melihat para tamu di jendela mereka berteriak minta tolong.
"Saya melihat seorang ayah dengan bayinya di gendongannya meminta bantal agar dia bisa melempar putranya. Untungnya dia menunggu layanan darurat yang menyelamatkan mereka," ungkapnya.
"Namun di lantai atas, dua wanita melemparkan diri mereka keluar jendela dan meninggal," imbuhnya, seraya menambahkan bahwa dua wanita tersebut merupakan mahasiswa yang menginap di lantai atas.
