Wapres Gibran Tinjau Lokasi Kebakaran Kemayoran Gempol

Laporan: Ashar Saiful Rizal
Selasa, 21 Januari 2025 | 17:00 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id)
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran kemayoran gempol (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id -  Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan 543 rumah di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Utara, Selasa (21 Januari 2025).Wapres Gibran Rakabuming Raka didampingi PJ Gubernur DKI Jakarta Teguh Setiabudi meninjau lokasi kebakaran di Kemayoran Gempol, Kebon kosong, Jakarta Utata. Wapres juga mendatangi posko pengungsian korban kebakaran di Lapangan Merah Polres Metro Jakarta Pusat. Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1) dini hari. Sebanyak 607 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.797 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi sementara di lokasi penampungan dengan tenda-tenda darurat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI