BKSAP DPR: Usulan Trump Relokasi Warga Gaza ke RI Patut Dipertanyakan

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 21 Januari 2025 | 16:12 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera (SinPo.id/Galuh R)
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera (SinPo.id/Galuh R)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyebut usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi jutaan penduduk Gaza ke Indonesia patut dipertanyakan.

Terlebih menurutnya, Trump selalu memiliki pemikiran untuk mengambil alih beberapa wilayah seperti Panama. Bahkan Trump juga ingin menjadikan Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

"Yang pertama, tentu Donald Trump ini punya banyak pikiran yang out of the box ngambil Panama lah, teluk Meksiko jadi teluk Amerika, termasuk ingin memindahkan relokasi warga Gaza ke Indonesia," kata Mardani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

"Relokasi itu bukan urusan Donald Trump harus ditanya kepada warga Gaza. Tapi bahwa Indonesia siap membantu Palestina apalagi masyarakat Gaza itu sangat jelas dan benar. Nah, yang patut jadi pertanyaan mengelitik kenapa nyebut nama Indonesia Donald Trump," imbuhnya.

Meski demikian, Mardani mengatakan pihaknya masih berpikir positif terkait usulan tersebut. Menurutnya, ada kemungkinan Trump menganggap Indonesia sebagai negara yang konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

"Saya berpendapat khusnudzan karena Indonesia dianggap salah satu negara yang sangat komit, sangat konsisten, mendukung kemerdekaan Palestina, membantu warga Palestina. Ada bagiannya di titik itu, tapi usulannya absurd. Karena ketika sudah dipindahkan, kalau diambil Israel bagaimana?," Tandasnya.

Diketahui, tim transisi Donald Trump saat ini tengah mempertimbangkan untuk merelokasi jutaan penduduk Gaza ke sejumlah wilayah, termasuk Indonesia. Wacana tersebut muncul seiring dengan proses rekonstruksi Gaza pasca-perang dan gencatan senjata.

Namun, banyak pihak menilai rencana tersebut tidak realistis, lantaran sejumlah negara yang menjadi tujuan relokasi khawatir jika kedatangan pengungsi Palestina dapat memunculkan krisis pengungsi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI