Kemlu Belum Dapat Info soal Warga Gaza Mau Dipindahkan ke Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 20 Januari 2025 | 13:54 WIB
Anak-anak Palestina sedang duduk di reruntuhan. (SinPo.id/Reuters)
Anak-anak Palestina sedang duduk di reruntuhan. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menanggapi laporan yang menyebut bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana memindahkan jutaan warga Gaza ke Indonesia. 

Menurut juru bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi apapun tentang rencana pemindahan tersebut. 

"Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini," kata Roy dalam keterangannya, Senin, 20 Januari 2025. 

Diketahui, dalam sebuah laporan NBC News mengatakan, seorang pejabat transisi yang memiliki pengetahuan langsung tentang proses gencatan senjata Hamas - Israel di Jalur Gaza menyebut, Indonesia menjadi salah satu lokasi yang dibahas untuk menjadi tujuan relokasi sementara warga Palestina.

Laporan itu juga menyebutkan, belum jelas apakah warga Gaza bersedia untuk direlokasi ke negara lain. Dan, gagasan relokasi itu sangat kontroversial di kalangan warga Palestina dan sesama warga Arab. Karena, wacana itu dianggap akan menjadi langkah pertama bagi Israel untuk memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka.

Pejabat transisi tersebut mengatakan, Utusan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, sedang mempertimbangkan kunjungan ke Jalur Gaza, sebagai bagian dari upayanya untuk menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas tetap pada jalurnya.

Kabar rencana relokasi warga Gaza ke Indonesia itu juga sudah sampai ke media Israel. Media lokal Israel, The Times of Israel menulis judul berita 'Tim Trump Mempertimbangkan Relokasi Beberapa Warga Gaza Selama Pembangunan Pasca-perang'.

Dalam berita media lokal Israel itu juga disebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang dipertimbangkan untuk menampung warga Gaza.

"Tim transisi Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk merelokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza sementara rekonstruksi jalur Gaza yang hancur pasca-perang berlangsung, dengan salah satu negara menjadi tuan rumah sementara yang dipertimbangkan untuk menerima pengungsi adalah Indonesia," tulis media The Times of Israel.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI