Israel Mundur dari Rafah

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 20 Januari 2025 | 04:20 WIB
Israel
Israel

SinPo.id -  Tentara Israel (IDF) mulai menarik pasukan dan peralatannya dari pusat kota Rafah di Jalur Gaza selatan, sebagaimana dilaporkan oleh koresponden Al Jazeera.

Menurut laporan tersebut, militer Israel "mundur ke Koridor Philadelphia," yang terletak di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza. Sebelumnya pada Sabtu 18 Januari 2025,

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel berencana untuk mempertahankan dan memperkuat militer di koridor tersebut. Namun, media melaporkan bahwa Israel akan menarik pasukannya dari Koridor Philadelphia sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hamas.

Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Israel dan Hamas, dengan mediasi dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, telah menyetujui gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari dan akan berlangsung selama 42 hari. Kesepakatan ini mencakup tiga tahap yang dirancang untuk mengakhiri peperangan yang telah menyebabkan 46.000 warga Palestina tewas dalam 15 bulan, sementara Israel kehilangan 1.500 warganya.

Tahap pertama kesepakatan melibatkan pembebasan 33 sandera Israel dengan imbalan sekitar seribu tahanan Palestina. Selanjutnya, pasukan Israel akan mundur ke perbatasan Jalur Gaza, meskipun mereka masih akan tetap berada di wilayah tersebut untuk saat ini. Seiring dengan gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan juga akan meningkat menjadi 600 truk per hari, termasuk 50 truk berisi bahan bakar.

Selain itu, 200.000 tenda dan 60.000 rumah mobil akan disalurkan kepada warga Palestina yang terdampak. Pusat Koordinasi dan Pembicaraan Lanjutan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sebagai penjamin kesepakatan, telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo yang akan mengawasi pelaksanaan kesepakatan oleh kedua pihak.

Pada hari ke-16 gencatan senjata, Israel dan Hamas berkomitmen untuk memulai pembicaraan terkait tahap kedua kesepakatan, yang kemungkinan mencakup pembebasan sandera yang tersisa, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh pasukan Israel. Tahap ketiga kesepakatan akan membahas pertukaran jenazah, pembangunan kembali Jalur Gaza, serta diakhirinya blokade. Ini adalah kesepakatan kedua antara Israel dan Hamas setelah perjanjian pertama yang diputuskan pada November 2023, yang hanya bertahan selama enam hari. b

BERITALAINNYA
BERITATERKINI