Israel Terus Lancarkan Serangan ke Gaza Jelang Gencatan Senjata

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 19 Januari 2025 | 08:16 WIB
Korban serangan Israel di Gaza (SinPo.id/AFP)
Korban serangan Israel di Gaza (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Pasukan Israel terus melancarkan serangan ke Gaza menjelang dimulainya gencatan senjata pada hari Minggu pukul 08.30 pagi waktu setempat.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 23 warga Palestina telah tewas dalam kurun waktu 24 jam pada Sabtu, ketika kesepakatan gencatan senjata tersebut akhirnya diratifikasi oleh kabinet Israel di hari yang sama.

Tiga sandera Israel akan dipulangkan pada hari Senin, sementara sekitar 95 tahanan Palestina akan dibebaskan dalam putaran pertama dari beberapa putaran pertukaran yang akan berlangsung selama enam minggu mendatang.

Meski demikian, pasukan Israel tidak akan mundur dari Gaza hingga semua sandera dikembalikan, sebuah proses yang kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan.

Namun, penduduk Palestina, yang sebagian besar telah mengungsi selama 15 bulan perang, akan diizinkan untuk kembali ke utara.

"Kami mendengar berita gencatan senjata dengan sukacita bercampur kesedihan bagi yang tewas dan terluka," kata Muhammad Alyan, 57, yang dipaksa meninggalkan rumahnya di Beit Lahiya, Gaza utara pada awal konflik. Dilansir dari The Guardian, Minggu, 19 Januari 2025.

Pasalnya, kedua putri dan istrinya tewas terkubur puing-puing bangunan tempat tinggal mereka akibat serangan brutal pasukan Israel di Gaza Utara.

Adapun syarat utama dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata untuk pembebasan sandera yang disetujui oleh Israel dan Hamas adalah kebebasan bergerak bagi warga Palestina di Gaza.

Dengan demikian, sekitar 12.000 orang dapat kembali ke wilayah tempat tinggal mereka di Gaza Utara, yang merupakan lokasi dengan dampak perang terparah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI