MAKAN BERGIZI GRATIS

Pengamat Usul Masyarakat yang Bantu Program MBG Dapat Pengurangan Pajak

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 16 Januari 2025 | 21:10 WIB
Pelaksanaan MBG pertama kali di Boyolali (SinPo.id/ Tim Media)
Pelaksanaan MBG pertama kali di Boyolali (SinPo.id/ Tim Media)

SinPo.id - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) memberikan pandangannya terkait usulan Ketua DPD RI Sultan Najamuddin yang ingin melibatkan masyarakat dalam pendanaan program makan bergizi gratis (MBG). 

Menurut Hensa, ide tersebut patut diapresiasi, mengingat tingginya tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia.

“Berdasarkan survei Lembaga Survei KedaiKOPI, kedermawanan masyarakat Indonesia cukup tinggi. Bahkan, dalam World Giving Index 2024, Indonesia tercatat memiliki angka kedermawanan yang tinggi,” kata Hensa dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Januari 2025.

Hensa juga menuturkan, salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program ini ialah dengan memberikan insentif, seperti pengurangan pajak bagi mereka yang turut berkontribusi. 

“Akan lebih menarik jika masyarakat yang mendukung program makan bergizi gratis diberi imbalan, misalnya pengurangan pajak. Ini bisa menjadi daya tarik sekaligus mendorong lebih banyak dukungan,” tuturnya.

Selain itu, Hensa juga mengusulkan agar Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (Bappenas) tidak ragu merangkul peran aktif publik dalam pelaksanaan program tersebut. 

Kerja sama dengan lembaga seperti Baznas, kata dia, untuk mengelola infak dan sedekah, bisa menjadi salah satu solusi untuk mendanai program MBG.

“Kerja sama antara Bappenas dan Baznas bisa membuka pos yang memfasilitasi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam program ini," ujar Hensa. 

"Ini akan memperluas sumber pendanaan dan mempercepat pencapaian tujuan program makan bergizi gratis,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI