Gerindra Beri Sinyal Prabowo-Megawati Bertemu Bulan Ini
SinPo.id - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memberi sinyal pertemuan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal terealisasi dalam waktu dekat. Pertemuan itu bahkan didoakan berlangsung bulan ini.
"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
Muzani melihat pertemuan kedua pemimpin ini hal yang baik. Dia mengatakan pertemuan antara pemimpin untuk berdiskusi dan silaturahmi memberikan manfaat.
"Manfaatnya begini, pemimpin, orang Indonesia itu adalah orang-orang yang mengikuti gerak pemimpin. Kita semua adalah orang yang senang kalau pemimpin kita itu sering bertemu, sering bersilaturahmi, saling ngobrol bareng meskipun yang diobrolin adalah hal-hal yang ringan," kata Muzani.
Ketua MPR RI itu mengatakan situasi politik di Indonesia juga berlangsung kondusif. Dia berharap situasi negara Indonesia semakin bagus, baik dari segi infrastruktur dan pembangunan.
"Dan kita merasa lega kalau pemimpin kita sering ngobrol-ngobrol seperti itu. Karena itu kalau kemudian ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo terjadi, apapun yang diobrolin maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus sehingga pembangunan akan semakin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif dan seterusnya," ujar Muzani.
"Dampaknya ke siapa? Insyaallah kita semua rakyat Indonesia. Kira-kira seperti itu, sehingga pertemuan antar kedua beliau diharapkan bisa membawa angin segar bagi perpolitikan bangsa dan negara," timpalnya.
Sebelumnya, tokoh senior PDIP Sidarto Danusubroto mengatakan ada mediator terkait rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sidarto membuka peluang pertemuan itu digelar pada bulan ini.
"Iya, possible dalam bulan ini," kata Sidarto kepada wartawan, Selasa, 14 Januari 2025.
Namun, Sidarto menyebut Megawati belum menunjuk siapa persisnya mediator untuk mengatur jadwal pertemuan tersebut. "Belum, belum (mediator ditunjuk)," ujarnya.
Sidarto mengatakan pertemuan akan digelar di tempat yang netral. Kedua tokoh kemungkinan bertemu di Jakarta.
"Iya, ndak tahu ya, di Jakarta lah. Di tempat netral-lah, mungkin ya, mungkin ya, saya nggak tahu ya," ucapnya.