PENDUDUK MISKIN JAKARTA

BPS DKI Catat Penurunan Jumlah Penduduk Miskin pada September 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 15 Januari 2025 | 19:46 WIB
Ilustrasi warga miskin Jakarta (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi warga miskin Jakarta (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI menyatakan adanya penurunan jumlah penduduk miskin di Jakarta pada September 2024. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 449,07 ribu orang, mengalami penurunan 15,86 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2024 yang tercatat 464,93 ribu orang.

"Persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 4,14 persen, turun 0,16 persen dibandingkan Maret 2024," ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, dalam keterangan resminya, Rabu, 15 Januari 2025.

Menurut dia, penurunan ini menunjukkan tren yang positif, karena pada Maret 2024, persentase penduduk miskin Jakarta tercatat 4,3 persen. 

"DKI Jakarta kini menempati posisi ketiga terendah secara nasional dalam hal jumlah penduduk miskin, setelah Bali (3,8 persen) dan Kalimantan Selatan (4,02 persen)," ungkap dia. 

Nurul mengatakan, peningkatan indikator makro ekonomi turut berkontribusi terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di Jakarta. 

Salah satu faktor yang mendukung perbaikan ini, kata dia, ialah stabilitas pertumbuhan ekonomi. Pada Triwulan III 2024, ekonomi Jakarta tercatat tumbuh sebesar 4,93 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year).

Selain itu, lanjut Nurul, tingkat inflasi yang tercatat sebesar 1,70 persen pada September 2024 juga menjadi faktor penunjang penting dalam menurunkan tingkat kemiskinan.

"Dengan inflasi yang terkendali membantu meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan," kata Nurul. 

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, bahwa dalam pengukuran kemiskinan, BPS menggunakan indikator kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, yang erat kaitannya dengan pola konsumsi masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan konsumsi pangan.

"Penurunan jumlah penduduk miskin ini merupakan kabar baik, namun kami terus memantau faktor-faktor lain yang dapat mempercepat pengurangan kemiskinan di Jakarta," tandasnya 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI