Pilih Raline Jadi Stafus, Menkomdigi: Bukan karena Selebriti, tapi Pekerja Seni

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 13 Januari 2025 | 14:21 WIB
Aktris Raline Rahmat Shah. (SinPo.id/Antara)
Aktris Raline Rahmat Shah. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan, alasan memilih artis Raline Shah sebagai Staf Khusus bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, bukan karena statusnya sebagai seorang selebriti. Penunjukan Raline karena sebagai pekerja seni yang memiliki jejaring internasional. 

"Ibu Raline bukan dipilih karena sebagai selebriti. Ibu Raline dipilih karena pekerja seni. Kami perlu perspektif orang seni. Tentu untuk mewarnai kementerian," kata Meutya usai pelantikan pejabat di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Senin, Senin, 14 Januari 2025. 

Meutya meyakini, dengan bergabungnya Raline, akan membawa ide yang kaya dan segar bagi Komdigi. Dan, penunjukan Raline juga mengakomodir perempuan di Komdigi. 

"Seluruh perspektif itu ingin kita masukkan kepada kantor ini dalam rangka membuat kebijakan yang inklusif untuk semua. Kemudian, Ibu Raline juga dipilih untuk memperkuat lebih banyak perempuan," ucapnya. 

Politikus Golkar ini menilai, pemeran film '5 cm' itu juga memilik jejaring global yang kuat, ditambah popularitasnya yang bisa membantu lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. 

Untuk itu, ia menugaskan Raline menjadi perpanjangan tangannya dalam mengedukasi anak-anak terkait dunia digital. Dengan keberadaan Raline akan lebih didengar oleh publik. 

"Tugasnya edukasi digital, kita ingin anak-anak kita teredukasi bagaimana penggunaan internet yang bijak, bermanfaat. Dan rasanya tidak perlu menteri untuk menjelaskan satu per satu, tapi mungkin tokoh yang akrab dengan publik bisa lebih didengar oleh generasi muda kita terkait pemanfaatan ruang digital yang lebih baik," kata Meutya.

Sementara itu, Raline Shah mengaku dihubungi oleh Menkomdigi, Meutya Hafid, saat berada di luar negeri dengan waktu yang cukup panjang. 

"Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah, kalau bisa dibilang, usaha pun belum ada. Kebetulan, saya sedang berada di luar negeri dan Ibu Meutya japri saya, untuk menanyakan availability untuk meeting. Dan kebetulan, saya di luar negeri untuk waktu jangka waktu yang agak panjang," kata Raline. 

Kemudian, Raline pun mengajak Metuya untuk bertemu membahas segala macam hal. "Jadi saya bilang, bagaimana kalau kita berbicara lewat daring saja. Dan pada saat itu beliau memberikan saya beberapa ide untuk menghubungi beberapa orang juga di luar negeri, untuk dihubungkan ke kementerian ini," paparnya.

Dari pertemuan itu, menurut Raline, membuahkan hasil yang positif. Karena, Meutya melihat jejaring yang dimiliki Raline di dunia internasional. 

"Jadi beliau mungkin melihat bahwa saya koneksinya lumayan kuat di mancanegara dan mempunyai skill untuk bisa bernegosiasi dan berkomunikasi lancar dalam bahasa Inggris. Makanya beliau merasa bahwa beliau bisa memberi saya amanah untuk menjadi staf khusus di bidang ini. Ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini dan saya benar-benar merasa bahwa saya punya peran di sini, saya mempunyai kapabilitas di sini," kata Raline.

Raline memastikan akan memberikan kontribusi dan menjalankan tugas dengan baik di Komdigi sesuai kemampuannya. 

Menurut Raline, sudah ada beberapa program ke luar negeri menunggunya. Hal itu untuk menjalin kerja sama di bidang telekomunikasi dan digital.

"Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India, tuturnya. 

Lebih lanjut, Raline mengaku tak punya ambisi untuk masuk pemerintahan. Ia meminta dukungan dan doa agar tugas yang diembannya berjalan sukses. 

"Saya hanya mau bilang, mohon support-nya. Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apa pun masuk ke dalam pemerintahan," kata Raline. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI