Sambut Masa Panen, Bulog Pastikan Proses Penyerapan Berjalan Optimal

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 12 Januari 2025 | 08:19 WIB
Ilustrasi gudang penyimpanan beras (SinPo.id/ Dok. Bulog)
Ilustrasi gudang penyimpanan beras (SinPo.id/ Dok. Bulog)

SinPo.id - Bulog mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian di setiap wilayah kerja serta Mitra Kerja Pengadaan untuk memastikan proses penyerapan berjalan optimal di semua lini untuk menyambut masa panen raya.

Menurut Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, hal itu merupakan bagian dari strategi penyerapan dari titik-titik panen di berbagai daerah, dalam mendukung program pemerintah untuk penyerapan gabah dan beras petani lokal.

"Bulog melibatkan stakeholders untuk mulai melakukan monitoring beberapa titik panen yang mungkin sudah dimulai menjelang panen raya yang diperkirakan dimulai pada Bulan Februari," kata Suyamto dalam keterangan persnya, dikutip Minggu 12 Januari 2025.

"Tim kami di lapangan sudah mempunyai data prakiraan panen sesuai KSA BPS dan data Luas Realisasi Tanam dari Dinas Pertanian dan saat ini terus kami pantau perkembangan tanamnya," lanjutnya.

Selain itu, Bulog juga telah menyiapkan titik pembelian gabah menggunakan fasilitas pengolahan sendiri maupun melalui kerja sama dengan mitra penggilingan.

Karena target penyerapan sebesar tiga juta ton pada 2025 menjadi salah satu prioritas utama, di mana pembentukan "Tim Jemput Gabah" menjadi langkah strategis agar proses penyerapan dapat berlangsung secara masif dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

"Kami akan berupaya untuk memenuhi target penyerapan sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, tentunya dibutuhkan koordinasi yang baik bagi tiap stakeholders kami di seluruh wilayah kerja Bulog," ungkapnya.

Meski demikian, kata Suyamto, penyerapan gabah tetap dilakukan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, sebagai wujud komitmen Bulog dalam menjaga kesejahteraan petani.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI