SUBSIDI BBM

Kuota BBM Subsidi Meningkat, KAI: Pemerintah Dukung Transportasi Ramah Lingkungan

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 11 Januari 2025 | 20:37 WIB
Kereta Api (SinPo.id/ Ashar)
Kereta Api (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menyambut baik keputusan pemerintah yang meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk sektor transportasi kereta api pada tahun 2025. 

Adapun kenaikan kuota ini, tercatat sebesar 6,7 persen atau 13.156 kiloliter dibandingkan tahun sebelumnya,

Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan operasional kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan.

Menurut dia, keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) ini membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, baik dalam hal layanan transportasi penumpang maupun distribusi barang.

"Alokasi BBM Subsidi yang meningkat pada 2025 ini tentunya akan menunjang kelancaran operasional kereta api, baik untuk angkutan penumpang maupun barang," kata Ixfan dalam keterangannya, Sabtu, 11 Januari 2025.

"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan kuota ini dengan sebaik-baiknya agar transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama yang ramah lingkungan," sambungnya. 

Ixfan menuturkan,, PT KAI Daop 1 Jakarta tahun ini memperoleh porsi kuota BBM Subsidi terbesar, yakni mecapai 56.892 kiloliter dari total alokasi nasional 209.809 kiloliter.

"Kuota ini akan digunakan untuk mengoperasikan berbagai layanan kereta api, termasuk angkutan komoditas seperti parsel, peti kemas, semen, dan klinker," ungkap dia. 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, peningkatan kuota ini juga menjadi bagian dari upaya PT KAI untuk menjaga prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam pengelolaan BBM Subsidi. 

"KAI bertekad untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penggunaan moda transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI