PM Jepang Terharu dengan Sambutan Prabowo di Bogor, Siap Perkuat Kerja Sama dengan RI

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:08 WIB
PM Jepang, Shigeru Ishiba bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Bogor (SinPo.id/Biro Pers Setpres)
PM Jepang, Shigeru Ishiba bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Bogor (SinPo.id/Biro Pers Setpres)

SinPo.id - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, mengungkapkan rasa terharu dan kebahagiaannya atas sambutan hangat yang diberikan Presiden RI Prabowo Subianto, dalam kunjungannya ke Indonesia. 

Dalam pertemuan di Istana Bogor, Sabtu, 11 Januari 2024, PM Ishiba menyampaikan bahwa meskipun sebelumnya mereka pernah bertemu singkat di KTT APEC, kali ini adalah pengalaman yang sangat berkesan baginya.

"Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang luar biasa. Saya sudah lama menjadi anggota DPR dan pernah menjabat sebagai Menteri di Jepang, tetapi sambutan luar biasa ini pertama kali bagi saya," kata Ishiba. 

Ia juga mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat berarti baginya, mengingat sudah 34 tahun sejak terakhir kali ia datang ke Indonesia sebagai anggota DPR pada periode keduanya.

Ishiba juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap perkembangan pesat Indonesia. Ia menyatakan niatnya untuk berkontribusi lebih dalam menjalin kerja sama dengan Indonesia.

"Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia tentang hal-hal yang sudah disampaikan oleh yang mulia bapak presiden antara lain swasembada pangan dan energi sumber daya alam dan hilirisasi dan industrialisasi dan makan bergizi untuk masyarakat dan Bidang keamanan," paparnya.

Ishiba menambahkan bahwa Jepang dan Indonesia memiliki banyak kesamaan, baik sebagai negara kepulauan, negara maritim, maupun negara perdagangan yang berada di tengah-tengah kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. 

Menurutnya, hal ini menuntut kedua negara untuk senantiasa memperhatikan keseimbangan dalam kebijakan diplomasi demi kepentingan bersama.

Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan kedua negara, dengan komitmen bersama untuk saling mendukung dalam mencapai kemajuan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.

"Maka kita perlu memperhatikan atas keseimbangan dalam kebijakan diplomasi," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI