Pemprov Jakarta Atasi Lonjakan Harga Cabai

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 11 Januari 2025 | 03:23 WIB
Cabai
Cabai

SinPo.id -  Harga cabai di Jakarta mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Harga cabai rawit merah di tingkat eceran bahkan sempat mencapai Rp110.000 per kilogram. Kondisi ini terjadi akibat gangguan produksi di daerah sentra yang dipicu oleh curah hujan deras dan angin kencang, sehingga pasokan cabai ke Jakarta menurun hingga 56 persen dari kondisi normal.

Upaya Pemprov DKI Jakarta

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui OPD, BUMD, dan Satgas Pangan telah melakukan pemantauan rutin terhadap ketersediaan dan harga cabai di pasar untuk mencegah krisis pasokan dan lonjakan harga lebih lanjut.

Berbagai langkah strategis juga dilakukan, seperti:

1. Pangan Murah Keliling: Program ini menjual cabai di berbagai lokasi strategis, seperti kantor instansi Pemprov DKI, rumah susun, dan kawasan padat penduduk.


2. Operasi Pasar: Operasi pasar dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu.


3. Urban Farming: Pemanfaatan fasilitas BUMD untuk mengembangkan pertanian urban, khususnya komoditas cabai.

Kolaborasi dan Koordinasi

Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan produsen di daerah untuk mengatasi kendala pasokan akibat cuaca ekstrem. Selain itu, operasi pasar murah yang digelar di berbagai titik, seperti di Karet Kuningan, disambut antusias oleh warga yang ingin mendapatkan cabai dengan harga terjangkau.

Fokus pada Stabilitas Harga

Suharini Eliawati menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi dampak lonjakan harga cabai terhadap masyarakat. “Upaya kami fokus pada stabilisasi harga sekaligus memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemprov DKI Jakarta berharap lonjakan harga cabai dapat segera teratasi dan pasokan tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI