Pembangunan Proyek LRT Jakarta Fase 1B Capai 42,3 Persen
SinPo.id - Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome ke Manggarai telah mencapai progres sebesar 42,3 persen per akhir Desember 2024. Kendati dihadapkan dengan sejumlah tantangan, termasuk kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas, proyek ini masih berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar menyatakan, pencapaian tersebut mencerminkan keseriusan dalam menjaga komitmen waktu dan kualitas, dengan tetap mengutamakan keselamatan pekerja.
"Kami terus berupaya mempercepat proses pekerjaan, tetapi tetap menjaga kualitas dan memastikan keselamatan dalam setiap tahapan," ujar Ramdani dalam keterangannya, Jumat, 10 Januari 2025.
Dia mengatakan, pekerjaan yang saat ini sedang berlangsung mencakup pembangunan Stasiun Rawamangun, yang hampir selesai pada tahap penyelesaian arsitektural lantai, dinding, dan fasad.
"Selain itu, pekerjaan sistem instalasi mekanikal, listrik, dan pemipaan (MEP) juga sedang dilaksanakan di dalam bangunan, termasuk pemasangan eskalator dan pembangunan jembatan penghubung di sisi timur stasiun," ungkap dia.
Menurut Ramdani, proyek ini juga melibatkan pembangunan stasiun lainnya, seperti Stasiun Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, dan Stasiun Matraman, yang kini berada pada tahap penyelesaian pondasi.
"Pekerjaan dilanjutkan dengan pembangunan tiang penyangga jembatan di beberapa area," kata Ramdani.
Dia juga menjelaskan, di Jalan Pemuda, Rawamangun, sedang berlangsung pemasangan balok girder yang akan melewati Tol Wiyoto Wiyono.
"Pemasangan ini akan berlangsung pada jam-jam tertentu (22.00-04.00 WIB) untuk mengurangi dampak terhadap lalu lintas dan memastikan keselamatan," ucap dia.
Lebih jauh, Ramdan juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang handal, nyaman, dan aman, dengan LRT Jakarta Fase 1B yang nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti BRT Transjakarta dan Stasiun Sentral KRL Manggarai.
"Proyek LRT ini merupakan langkah besar menuju Jakarta yang lebih modern dan terhubung secara global. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir dampak terhadap lalu lintas dan menjaga keselamatan selama pembangunan," tandasnya.
