Menteri P2MI Berkomitmen Salurkan KUR hingga Rp100Juta untuk PMI

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 10 Januari 2025 | 10:11 WIB
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. (SinPo.id/dok. KP2MI)
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. (SinPo.id/dok. KP2MI)

SinPo.id - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding berkomitmen akan memaksimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pekerja migran, hingga Rp100 juta. Karena, kesejahteraan pekerja migran, baik dari keberangkatan hingga masa berakhirnya kerja, menjadi perhatian penting Kementerian P2MI. 

"Kita akan carikan akses modal, kita sudah sepakat dengan Kementerian Perekonomian dan UKM untuk disiapkan skema KUR maksimum 100 juta dengan bunga 6 persen setahun," kata Karding dalam keterangannya, Jumat, 10 Januari 2025. 

Karding menjelaskan, sejumlah program telah direncanakan untuk memberdayakan kembali purna PMI di kampung halamannya masing-masing. 

"Tugas KP2MI adalah mengurus PMI mulai sebelum berangkat, selama bekerja, dan setelah pulang pun masih kita urus, plus keluargannya. Nanti purna PMI akan kita sentuh dengan banyak program program pemberdayaan, salah satunya dengan kegiatan usaha," kata dia. 

Karding meyakini, KUR 6 persen dapat membantu kesejahteraan PMI yang kembali ke tanah air. "Nanti akan kita bantu cara menjual yang baik, manajemen yang baik, akses permodalan dengan bunga yang rendah," ucapnya. 

Tak lupa, Karding mengingatkan agar PMI yang berangkat ke luar negeri melewati jalur prosedural sehingga namanya terdata setelah pensiun mendapatkan sentuhan KUR 6 persen. Dengan demikian, purna PMI itu akan mendapatkan program-program dari Kementerian P2MI yang sifatnya berkelanjutan. 

"Kepala desa dapat mendata siapa saja warganya yang akan mau usaha. Semua yang akan berangkat kerja ke luar negeri harus diketahui kepala desa. Harus lewat yang prosedural, kita akan ikutkan pelatihan," kata Karding. 
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI