IDI: Belum Ada Laporan Kematian Akibat Virus HMPV

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 09 Januari 2025 | 15:15 WIB
Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Erlina Burhan. (SinPo.id/dok. Pribadi)
Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Erlina Burhan. (SinPo.id/dok. Pribadi)

SinPo.id - 

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan bahwa belum ada laporan kematian akibat virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang mulai muncul di Indonesia. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. 

"Sejauh ini dari HMPV ini belum ada laporan yang fatal atau kematian ya, karena sebagian besar ringan-ringan saja seperti flu biasa," kata Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Erlina Burhan, di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025. 

Erlina menilai, masifnya perbincangan tentang HMPV, lantaran penyebaran virus ini meningkat di China. IDI tak menyangkal, HMPV sangat mudah menular, terutama pada kawasan bersuhu rendah, seperti di luar negeri.

Selain itu, penyebarannya semakin meningkat pada daerah beriklim dingin. Karena, aktivitas di dalam ruangan cenderung lebih tinggi. 

Kondisi ini mempermudah virus untuk menyebar dari satu individu ke individu lain, terutama di lingkungan yang padat dan kurang ventilasi.

"Inilah kenapa kemudian ditemukan banyak kasusnya, tapi saya kira tidak berat dan tidak ada yang melaporan kasusnya sampai menimbulkan kematian," kata Erlina.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan virus HMPV di Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025, dan seluruhnya melibatkan anak-anak. Namun, masyarakat diminta untuk tidak panik, sebab HMPV merupakan virus yang sudah lama, sifatnya mirip flu, berbeda dengan Covid-19. 

"Berbeda dengan Covi-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," kata Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin. 

Kendati demikian, Budi meminta masyarakat  tetap waspada, dengan mengikuti protokol kesehatan 3M seperti semasa Covid-19 lalu, sebagai upaya pencegahan HMPV.

"Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik," kata Budi Gunadi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI