BPBD DKI: Jakarta Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 08 Januari 2025 | 21:46 WIB
Ilistrasi awan Hujan (SinPo.id/Pixabay)
Ilistrasi awan Hujan (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyatakan kesiapan Jakarta dalam menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan membawa potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Dalam upaya untuk mengurangi dampak bencana, BPBD DKI menyiagakan sejumlah langkah strategis.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI , Mohamad Yohan menjelaskan bahwa seluruh perangkat daerah Jakarta akan beroperasi 24 jam untuk memantau situasi dan memberikan respons cepat terhadap bencana yang terjadi. 

"Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah," ungkap Yohan dalam keterangannya, Rabu, 8 Januari 2025.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menyiapkan 267 kantor kelurahan sebagai posko siaga bencana yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota. 

"Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga memiliki posko pusat yang siap 24 jam untuk memantau kondisi dan memberikan koordinasi lebih lanjut," ujar dia. 

Kemudian, lanjut Yohan, BPBD DKI turut menyediakan layanan pengaduan melalui Jakarta Siaga 112 untuk menangani keadaan darurat. Untuk pengaduan yang lebih umum terkait kondisi masyarakat, Pemprov DKI mengintegrasikan berbagai kanal pengaduan resmi, termasuk aplikasi JAKI dan media sosial, melalui sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM).

Lebih jauh, Yohan mengungkapkan, BPBD DKI juga telah melakukan pemetaan risiko dan menyusun skenario berdasarkan data curah hujan tinggi dan prediksi tinggi muka air laut pasang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

"Berdasarkan analisis tersebut, ada sekitar 176 Rukun Tetangga (RT) yang berpotensi terdampak banjir," kata Yohan. 

Dia menambahkan, BPBD DKI juga menyiapkan tiga skenario utama dalam menghadapi kemungkinan bencana: kondisi siaga, tanggap darurat, serta transisi dari darurat menuju pemulihan. 

"Semua langkah ini dirancang untuk memastikan Jakarta siap menghadapi tantangan musim hujan dengan respons yang cepat dan terkoordinasi," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI