Bentrok dengan Perindo, PDIP Sebut HT Arogan
Jakarta, sinpo.id - Memasuki masa akhir pendaftaran Bacaleg, dua partai politik (parpol) dan petugas keamanan terlibat aksi saling dorong di kantor KPU RI di Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Awalnya sejumlah kader dan simpatisan Partai PDIP menggelar pawai yang dihiasi oleh ondel-ondel di depan kantor KPU. Namun tidak berselang lama, rombongan dari Partai Perindo juga mendatangi Gedung KPU.
Karena berebut siapa masuk duluan, maka terjadilah aksi saling dorong antara para kader dari kedua parpol tersebut. Kader Perindo memaksa masuk pintu gerbang KPU karena merasa merekalah yang harusnya lebih dulu masuk.
Tidak terima dengan aksi dorong tersebut, sejumlah politisi dan kader dari PDIP pun memaksa petugas untuk membuka pintu pagar. Salah yang terlibat dalam aksi dorong tersebut diantaranya Masinton Pasaribu, Adian Napitupulu, Arteria Dahlan dan Hendri Yosodiningrat.
Menurut Masinton harusnya kader PDIP lah yang meski masuk terlebih dahulu ke KPU karena PDIP lewah awal mendatangi KPU.
"Kita sudah sampai lebih dulu, mau lu, orang kaya punya mobil bagus, ya jangan begitulah. Kalau memang suruh nunggu ya bilang aja baik-baik. Perindo ikut narik-narikin orang kita," kata Adian di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Masinto pun mengaku kesal dengan sikap dan tingkah arogan dari Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) yang tidak memiliki sopan santun dan basa basi. Menurutnya, jika memang Perindo mau masuk terlebih dahulu, maka bicaralah secara baik-baik.
"Kalau kemudian mau ada yang lebih dulu masuk silakan, tapi jangan begitu suaranya enggak ngusir-ngusir orang, oke lu kaya, oke lu punya mobil Hammer, memang lu berhak ngusir orang? enggak dong, turun baik-baik permisi segala macam, ini masuk mobilnya segala macem membelah barisan kita seperti itu," katanya.

