Legislator Dorong Pengamanan Objek Vital Milik PAM Jaya Ditingkatkan

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 07 Januari 2025 | 10:54 WIB
Anggota DPRD DKI, Lazarus Simon Ishak. (SinPo.id/Dok. DPRD DKI)
Anggota DPRD DKI, Lazarus Simon Ishak. (SinPo.id/Dok. DPRD DKI)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Lazarus Simon Ishak mendorong Perumda PAM Jaya untuk meningkatkan pengamanan di sekitar instalasi vital milik perusahaan daerah tersebut, guna melindungi aset yang sangat penting bagi kebutuhan masyarakat, terutama Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III. 

Menurut Lazarus, pengamanan yang ketat sangat diperlukan untuk melindungi pasokan air minum dari potensi ancaman dan gangguan.

"Air minum adalah kebutuhan dasar warga, maka pengamanan terhadap objek vital ini perlu ditingkatkan," ujar Lazarus dalam keterangannya dikutip Selasa, 7 Januari 2025.

Dia pun juga menyoroti perbandingan dengan pengamanan ketat yang diterapkan pada objek vital lainnya seperti fasilitas milik Pertamina, yang dianggap sebagai contoh baik dalam menjaga infrastruktur kritikal. 

Lazarus menuturkan, pengamanan di fasilitas PAM Jaya, terutama di IPA Buaran III, harus setara agar tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berniat mengganggu stabilitas pasokan air bersih untuk warga Jakarta.

"Ini bukan hanya sekedar air bersih, tetapi air minum yang langsung dikonsumsi masyarakat. Jika ada gangguan di sini, dampaknya bisa sangat berbahaya," kata dia. 

Lebih jauh, dia juga mengapresiasi upaya PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan air minum, dan berharap perusahaan milik Pemprov DKI ini dapat terus memperluas cakupan layanan kepada masyarakat.

Terpisah, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menyambut positif saran yang disampaikan oleh Lazarus. 

Dia memastikan bahwa setelah pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di IPA Buaran III selesai, pihaknya akan segera membangun pagar pengaman yang memadai untuk melindungi instalasi tersebut.

"Kami akan memastikan pengamanan yang lebih ketat dengan membangun pagar yang cukup, setelah pembangunan WTP selesai," ujar Arief.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI