Kebakaran Akibat Korsleting Listrik di Jakarta Menurun Signifikan

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 07 Januari 2025 | 03:36 WIB
Ilustrasi kebakaran (pixabay)
Ilustrasi kebakaran (pixabay)

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat penurunan jumlah peristiwa kebakaran sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data, terdapat 788 kasus kebakaran, turun 8,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 864 kejadian.

Korsleting listrik menjadi penyebab utama dengan 540 kasus, lebih rendah dibandingkan 607 kasus pada tahun 2023. Kebakaran akibat tabung gas juga menurun dari 116 kasus pada 2023 menjadi hanya 32 kasus di 2024.

Dampak Kebakaran di Jakarta:

Rumah tinggal: 1.382 unit rusak.

Bangunan semi permanen: 487 unit rusak.

Kios/ruko: 440 unit rusak.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan penurunan ini merupakan hasil dari kampanye pencegahan kebakaran yang terus dilakukan. Sosialisasi, pelatihan tanggap darurat, dan simulasi penanganan kebakaran dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait.

Satriadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk terus menekan angka kejadian kebakaran. Kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol keselamatan kebakaran menjadi kunci utama menciptakan lingkungan yang aman.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI