PENEMBAKAN BOS RENTAL MOBIL

Henry Indraguna Angkat Topi Respon Positif TNI-Polri di Kasus Penembakan Bos Rental

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 05 Januari 2025 | 15:36 WIB
Pemerhati hukum Henry Indraguna (SinPo.id/ Dok. Pribadi)
Pemerhati hukum Henry Indraguna (SinPo.id/ Dok. Pribadi)

SinPo.id - Pemerhati hukum Henry Indraguna angkat bicara soal insiden penembakan bos rental mobil di Desa Pabuaran, Tangerang, Banten, Kamis, 2 Januari 2024. Akibat penembakan itu, IA (48) meninggal dunia, dan temannya R (59) mengalami luka-luka.

Henry Indraguna angkat topi dengan tindakan cepat yang diambil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait oknum TNI AL yang terlibat insiden penembakan bos rental mobil tersebut.

"Bagaimana pun, pak Panglima sudah memerintahkan segera diproses lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku, ini harus menjadi perhatian kita bersama atas arahan pak Panglima," ujar Henry dalam keterangannya, Minggu, 5 Januari 2024.

Diketahui, Agus telah membenarkan jika ada anggotanya yang diduga terlibat dalam insiden itu. "Betul, sudah diamankan," kata Agus, pada Jumat, 3 Januari 2025.

Agus mengatakan saat ini prajurit TNI AL yang terlibat tengah diproses. Dia memastikan akan menindak tegas, jika nantinya prajurit TNI terbukti terlibat kasus tersebut.

"Akan segera diproses lebih lanjut, apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Di sisi lain, Henry juga mengapresiasi Polri yang telah mengamankan empat terduga pelaku di kasus penembakan bos rental mobil.

"Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis," kata Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Baktiar belum merinci lebih jauh terkait penangkapan para pelaku. Dia menegaskan empat pelaku sudah ditangkap dan akan diperiksa lebih lanjut. "Pelaku yang ditangkap empat orang," ungkapnya.

Selain pelaku penembakan, penyewa mobil rental korban yang kemudian diduga menggelapkan, bernama Ajat Supriatna (AS), juga telah ditangkap. Ajat ditangkap di Pandeglang.

Henry menjelaskan, penembakan dipicu masalah penggelapan mobil rental milik korban. Saat itu pelaku penembakan membawa mobil Honda Brio milik korban yang diduga akan digelapkan. 

Namun pelaku bukan sebagai penyewa, melainkan mobil tersebut sudah berpindah tangan. Korban saat itu melacak keberadaan mobilnya yang diduga digelapkan di daerah Pandeglang.

"Kejadian berawal dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik korban. Pelaku diduga sudah mencopot salah satu GPS, agar jejak kendaraan tidak diketahui," terang Wakil Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini.

Ketika korban mencoba menghadang mobil miliknya yang dibawa pelaku. Saat itulah, pelaku melepaskan tembakan ke arah korban.

"Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak bos rental dan melukai teman korban. Peluru mengenai bos rental hingga tewas di tempat," terangnya.

Henry berharap dengan telah ditangkapnya empat orang terkait penembakan bos rental ini, akan mengungkap motif sebenarnya kasus penembakan yang menyebabkan bos rental tersebut tewas ditembak.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI