PBB Kecam Serangan Israel yang Menargetkan Rumah Sakit di Gaza
SinPo.id - PBB mengecam setiap serangan Israel yang menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza, dengan mengatakan bahwa fasilitas medis harus dilindungi dan dilarang untuk diserang.
Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan, ada lebih dari 12.000 orang di Gaza yang membutuhkan evakuasi medis.
"Ada banyak kebutuhan rumah sakit. Kami terus menyerukan kepada semua pihak untuk menjauhkan rumah sakit dari bahaya, yang berarti tidak menempatkan atau mencoba menyusup ke rumah sakit," kata Haq, dilansir dari Al Jazeera, Jumat 3 Januari 2024.
"Kami ingin memastikan bahwa semua langkah diambil untuk melindungi dan menyelamatkan nyawa orang yang terluka dan sakit, yang berada di rumah sakit tersebut," imbuhnya.
Terlebih berdasarkan laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan, perintah evakuasi Israel mencakup lebih dari 80 persen Jalur Gaza, dan Israel juga membatasi bantuan yang masuk ke Gaza.
Haq mengatakan, Desember adalah bulan dengan jumlah pembatasan tertinggi terhadap bantuan kemanusiaan.
“Secara keseluruhan, 39 persen upaya PBB untuk memindahkan pekerja bantuan ke mana pun di Gaza ditolak oleh otoritas Israel, sementara 18 persen lainnya digagalkan, dengan 18 persen lainnya terganggu di lapangan atau terhalang,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan Israel belum mengizinkan masuknya bantuan ke Gaza utara sejak 6 Oktober 2024.