Angkut Jutaan Penumpang, Menhub Pastikan Kelancaran Transportasi Laut Selama Nataru

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 30 Desember 2024 | 13:31 WIB
Menhub Dudy Purwagandhi dan Menko AHY mengunjungipelabuhan Tanjung Priok. (SinPo.id/dok. Kemenhub)
Menhub Dudy Purwagandhi dan Menko AHY mengunjungipelabuhan Tanjung Priok. (SinPo.id/dok. Kemenhub)

SinPo.id - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Dudy Purwagandhi memastikan, penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) melalui moda transportasi laut, hingga saat ini berjalan lancar. Adapun total penumpang angkutan laut untuk keberangkatan dan kedatangan pada 18 - 28 Desember 2024 mencapai 1,741 juta orang, meningkat 1,16 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

"Selama Nataru 2024/2025 ini, kami terus melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan, melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana transportasi laut dalam melayani masyarakat, serta memastikan kelancaran perjalanan angkutan laut," kata Dudy dalam keterangannya, Senin, 30 Desember 2024. 

Dudy menyampaikan, pelabuhan dengan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tertinggi selama Nataru, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Nusa Penida, Batam, dan Tanjung Balai Karimun.

"Kami berbicara dengan banyak penumpang, memastikan seluruh tim siaga, dan melihat secara langsung kesiapan dan kelaikan sarana kapal yang akan digunakan masyarakat," ujarnya. 

Menurut dia, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi salah satu titik penting dalam pergerakan penumpang keluar dan masuk Jakarta. Sesuai prediksinya, volume penumpang transportasi laut dan penyeberangan selama Nataru mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa, yang seluruh layanan dikelola dengan baik oleh PT Pelindo, PT Pelni, serta operator kapal swasta lainnya.

Berdasarkan data dari PT Pelni, penjualan tiket kapal penumpang dari dan menuju Tanjung Priok pada periode 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 mencapai 13,425 juta penumpang. Rute yang paling padat adalah menuju Makassar, Batam, dan Belawan.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh penyedia jasa transportasi laut maupun pemangku kepentingan yang terlibat, agar meningkatkan dan mengutamakan aspek keselamatan penumpang. 

"Kami terus melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan, melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana transportasi laut dalam melayani masyarakat, serta memastikan kelancaran perjalanan angkutan laut," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI