Presiden ke-39 Amerika Serikat Jimmy Carter Meninggal di Usia 100 Tahun
SinPo.id - Presiden ke-39 Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter, tutup usia pada pada Minggu, 29 Desember 2024, pukul15.45 waktu setempat, dikediamannya di Plains, Georgia.
Penerima Nobel Perdamaian 2002 ini meninggal diusia 100 tahun, yang baru saja merayakan hari kelahirannya pada 1 Oktober 2024.
Putra Jimmy Carter, Chip Carter, menyebut ayahnya sebagai seorang pahlawan "Ayah saya adalah pahlawan, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih,” kata Chip Carter, dilansir dari BBC.
Chip juga meminta dunia mengingat Jimmy Carter dengan melanjutkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan yang selama diperjuangkannya.
"Saudara-saudara laki-laki, saudara perempuan, dan saya berbagi dengannya di seluruh dunia melalui keyakinan bersama ini. Dunia adalah keluarga kita karena cara ia menyatukan orang-orang, dan kami berterima kasih atas penghormatan Anda terhadap kenangannya dengan terus menjalankan keyakinan bersama ini," kata Chip Carter.
Jimmy Carter, merupakan tokoh Partai Demokrat, yang menjabat sebagai presiden dari Januari 1977 sampai Januari 1981 setelah mengalahkan Presiden Gerald Ford dari Partai Republik dalam pemilihan umum pada 1976.
Carter disingkirkan dari jabatannya empat tahun kemudian dalam kemenangan telak. Masyarakat AS memilih mendukung penantang dari Partai Republik Ronald Reagan, mantan aktor dan gubernur California.
Dibandingkan presiden-presiden AS lainnya, Jimmy Carter hidup lebih lama setelah masa jabatannya. Sepanjang perjalanannya, ia meraih reputasi yang lebih baik sebagai mantan presiden ketimbang saat masih menjabat sebagai presiden. Hal itu diakui oleh Carter.
Sebagai presiden yang hanya menjabat selama satu periode, Jimmy Carter berhasil mewujudkan Perjanjian Camp David tahun 1978 antara Israel dan Mesir. Perjanjian ini membawa stabilitas di Timur Tengah.
Namun, masa jabatannya dirundung resesi ekonomi, ketidakpopuleran yang terus-menerus, dan rasa malu akibat krisis penyanderaan Iran yang menghabiskan 444 hari terakhir masa jabatannya.
Beberapa tahun terakhir sebelum wafat, Jimmy Carter bermasalah dalam kesehatannya termasuk melanoma yang menyebar ke hati dan otaknya.
Carter memutuskan untuk menerima perawatan rumah sakit pada Februari 2023 alih-alih menjalani intervensi medis tambahan.
Istrinya, Rosalynn Carter, meninggal pada tanggal 19 November 2023, pada usia 96 tahun. Ia tampak lemah saat menghadiri upacara peringatan dan pemakaman istrinya di kursi roda.
Jimmy Carter dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada 2002 sebagai pengakuan atas usahanya yang tak kenal lelah untuk menemukan solusi damai bagi konflik internasional. Ia juga dinilai berhasil memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial.
Publik AS awalnya mendukung Carter. Namun dukungan terhadapnya memudar pada April 1980 ketika serangan pasukan komando gagal menyelamatkan para sandera. Delapan tentara AS tewas dalam kecelakaan pesawat di gurun Iran.
Reputasi Jimmy Carter kian jeblok ketika Iran menahan 52 sandera hingga beberapa menit setelah Reagan diambil sumpah jabatannya pada 20 Januari 1981, untuk menggantikannya. Iran lalu melepaskan para sandera.
Dari pernikahannya dengan Rosalynn pada 1946, Jimmy Carter memiliki tiga putra dan seorang putri. Carter menulis lebih dari dua lusin buku, mulai dari memoar presiden hingga buku anak-anak dan puisi, serta karya-karya tentang iman dan diplomasi agama.