Tak Ingin Jadi Artefak Sejarah, Haris Rusly Dorong Koperasi Melek Digital
SinPo.id - Ketua Panitia Munas Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Haris Rusly Moti, menekankan pentingnya arah baru dalam pengelolaan koperasi di era digital saat ini, agar tidak menjadi artefak sejarah. Karenanya, agenda Munas Dekopin akan membahal hal tersebut, selain memilih ketua umum baru.
"Tentu kita tidak menghendaki koperasi kita bernasib menjadi artefak sejarah. Karena gagal membaca dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi kita hari ini. Untuk itu menurut pandangan kami gerakan koperasi harus mampu mengadaptasikan diri dengan revolusi kebangsaan kita," kata Haris dalam pembukaan Munas Dekopin di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Desember 2024.
Aktivis '98 itu meyakini, bila pengelolaan koperasi melek dengan ekosistem digital, maka permasalahan yang meresahkan masyarakat, yaitu pinjaman online (pinjol) bisa terasi.
"Saya yakin dapat mencegah berbagai penipuan online seperti pinjaman online," kata dia.
Tak hanya itu, Haris juga sangat berharap koperasi dapat tumbuh besar di alam ekonomi digital, bahkan setara dengan startup Alibabab, tokopedia dan lainnya. Dengan demikian, akan mampu mengangkat ekonomi rakyat Indonesia.
"Selamat bermusyawarah nasional Dekopin. Semoga kita bisa menjadi soko guru ekonomi nasional Indonesia, membangun ekonomi dengan asas kekeluargaan, membangun ekonomi dengan asas kerjasama, membangu ekonomi dengan asas musyawarah mufakat serta tolong menolong," tukasnya.