LIBUR NATARU

Kementerian PU Sediakan 8.989 Toilet di Rest Area Jalan Tol

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:46 WIB
Ilustrasi marka jalan untuk menuju rest area tol (SinPo.id/ Dok. PU)
Ilustrasi marka jalan untuk menuju rest area tol (SinPo.id/ Dok. PU)

SinPo.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyediakan sebanyak 8.989 toilet di seluruh rest area jalan tol di Indonesia. Hal ini guna mendukung kenyamanan pengguna jalan tol selama periode Nataru. 

"Dari jumlah 8.989 toilet, sebanyak 3.864 toilet kubikal untuk wanita 2.471 toilet kubikal untuk pria, sisanya toilet urinoir dan difabel," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra, saat meninjau tempat peristirahatan pemudik di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Jumat, 27 Desember 2024. 

Turut dalam tinjauan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Arief melanjutkan, pihaknya juga menyediakan fasilitas tambahan berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area. Yaitu sebanyak 93 SPKLU tersedia di Tol Trans Jawa 53 SPKLU, 15 SPKLU non Trans Jawa, dan 25 SPKLU Tol Trans Sumatera. 

Untuk total jalan tol beroperasi per Oktober 2024, yaitu sepanjang 3.020 km dan jalan nasional sepanjang 47.604,34 km, dengan kondisi 93,88 persen mantap. Kementerian PU juga menyiapkan 124 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. 

"Kami juga menyiapkan 393 posko di titik yang telah ditentukan dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air dan tanah longsor," kata Arief. 

Kementerian PU juga terus intens berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik dengan Korlantas POLRI, Kementerian/ Lembaga lain seperti Kemenhub, Pemerintah Daerah dan BUJT dengan melakukan survey bersama untuk memastikan jalan tol yang beroperasi sesuai dan aman untuk digunakan. 

Dalam rangka mengurai kemacetan arus mudik Nataru, pemerintah melakukan beberapa rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI