TSUNAMI ACEH

Masyarakat Berkumpul di Kuburan Massal Peringati 20 Tahun Tsunami Aceh

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 26 Desember 2024 | 15:53 WIB
Tsunami Aceh 2004 (SinPo.id/ AP)
Tsunami Aceh 2004 (SinPo.id/ AP)

SinPo.id - Orang-orang berkumpul untuk berdoa di pemakaman massal di provinsi Aceh, untuk memperingatk 20 tahun tsunami besar Samudra Hindia, yang melanda Banda Aceh dan menjadi salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah modern.

Di pemakaman massal di desa Ulee Lheue terdapat lebih dari 14.000 korban tsunami yang tidak dikenal dan tidak diklaim oleh sanak saudara mereka.

“Kami merindukan mereka dan kami masih tidak tahu di mana mereka berada. Yang kami tahu adalah bahwa setiap tahun kami mengunjungi kuburan massal di Ulee Lhue dan Siron,” kata Muhamad Amirudin, 54, yang kehilangan dua anaknya 20 tahun lalu, dilansir dari AP, Kamis 26 Desember 2024.

“Hidup ini hanya sementara, jadi kami melakukan yang terbaik untuk berguna bagi orang lain,” lanjutnya.

Meskipun 20 tahun telah berlalu, para penyintas masih berduka atas orang-orang terkasih yang hilang akibat gelombang raksasa yang meratakan bangunan hingga ke ibu kota provinsi Banda Aceh.

Sekitar 20 tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter yang dahsyat di lepas pantai pulau Sumatra, Indonesia, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa tersebut memicu tsunami yang menewaskan sekitar 230.000 orang di belasan negara, hingga mencapai Afrika Timur.

Adapun empat negara yang paling parah terkena dampak, yakni Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand. Bahkan di Indonesia lebih dari 170.000 orang meninggal di Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI