Katedral Jakarta Hadirkan Dekorasi Nusantara dan Daur Ulang untuk Perayaan Natal 2024
SinPo.id - Perayaan Natal 2024 di Katedral Jakarta kali ini disiapkan dengan dekorasi spesial yang tak hanya menonjolkan semangat Natal, tetapi juga menyambut Tahun Yubileum yang digelar setiap 25 tahun sekali.
Humas Katedral Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan, sebagai bagian dari perayaan global, Katedral Jakarta turut merayakan pembukaan Tahun Yubileum di Vatikan, yang ditandai dengan dibukanya Pintu Suci.
"Kebetulan tahun ini merupakan tahun pembukaan Tahun Yubelium di Vatikan, yang hanya dilakukan 25 tahun sekali, di mana Pintu Suci akan dibuka. Kami juga ikut serta untuk menyambut Tahun Yubelium tersebut," ujar Susyana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 24 Desember 2024.
Untuk perayaan tahun ini, kata dia, Katedral Jakarta menampilkan dekorasi bertemakan Nusantara yang menggunakan bahan daur ulang. Salah satu elemen utama ialah 'Wayang Natal Nusantara 2024', yang mengisahkan kelahiran Yesus Kristus yang disaksikan oleh para gembala dan Tiga Raja dari Timur.
"Dekorasi ini bertujuan untuk menggabungkan tradisi lokal dengan perayaan Natal yang universal," ungkap dia.
Selain itu, Susyana menuturkan, pohon Natal setinggi delapan meter dengan pita Natal serta lambang sukacita yang dibagikan umat, melengkapi suasana perayaan.
Hiasan lain yang tidak kalah menarik, lanjut dia, ialah perca-perca wastra Nusantara, yang merupakan kain daur ulang yang dipadupadankan dengan menarik.
"Dekorasi ini juga dilengkapi dengan patung boneka kayu dari Betawi dan Batak, yang melambangkan keselarasan antara tradisi lokal dan tradisi Kristiani," kata Susyana.
Lebih lanjut, Susyana menjelaskan bahwa penggunaan bahan daur ulang merupakan bagian dari ajaran sosial gereja yang dicanangkan dalam Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta.
"Ini sejalan dengan Laudato si' yang digaungkan oleh Paus Fransiskus, yang mengajak kita untuk merawat bumi ini sebagai rumah kita bersama," tutur dia.
"Pendekatan ini menekankan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial gereja," sambung dia.
Selain itu, Susyana menyebut, perayaan Natal di Katedral Jakarta tahun ini juga dipenuhi warna dengan kehadiran maskot resmi Tahun Yubileum, yakni Luce.
"Maskot (Luce) berbentuk seorang anak kecil berpakaian jas hujan kuning dan menggunakan rosario ini melambangkan cahaya atau pembawa terang," imbuhnya.
Dia menambahkan, Luce diharapkan dapat lebih mendekatkan generasi muda dalam perayaan Natal tahun ini.
"Dengan hadirnya Luce, kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih terlibat dalam perayaan Natal dan merayakan pesan damai serta terang," tandasnya.