Mentrans Iftitah Kunjungi Merauke, Sampaikan Pesan Presiden Prabowo untuk Papua
SinPo.id - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara mengunjungi kawasan transmigrasi di Merauke, Papua pada Senin, 23 Desember 2024. Dalam kesempatan ini, Iftitah menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto untuk warga Papua.
"Hanya selang waktu tiga pekan, saya kembali lagi untuk kedua kalinya ke Merauke. Ini bukti bahwa pemerintah Indonesia serius dan hadir dalam pembangunan Papua," kata Iftitah dalam keterangannya pada Selasa, 24 Desember 2024.
"Semua aspirasi saya catat dan akan saya sampaikan pada Presiden Prabowo Subianto karena beliau berpesan sampai tiga kali pada saya, bangun Papua," imbuhnya.
Iftitah juga menyampaikan pesan kepada warga Kampung Domande agar saling bersinergi dalam membangun kawasan mereka ini. Dia lantas membawa perumpamaan telur
"Jika telur itu retak dari dalam, maka itu artinya ada kehidupan baru yang akan muncul. Maka jika warga kampung ini mau berubah jadi lebih baik, maka keinginan dan upaya itu harus datang dari dalam warga sendiri," ucap dia.
Lebih lanjut, Iftitah mencontohkan sinergi Kementerian Transmigrasi dengan kementerian lain untuk memecahkan persoalan keterbatasan dana.
"Saya tidak mengeluh kalau Kementerian Transmigrasi dapat dana kecil, karena kalau mau bangun jalan, saya tinggal hubungi Menteri PU untuk minta dibuatkan jalan akses di Kampung Domande," jelas Iftitah.
Demikian disampaikan Iftitah saat meninjau Kawasan Perkotaan Baru Salor bersama Ketua Satgas Pangan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani, serta para pejabat tinggi dari Kementerian Pertanian, Kementerian PU dan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
KPB Salor ini direncanakan sebagai pusat Pemerintahan Provinsi Papua Selatan. Dari KPB Salor, Menteri Transmigrasi dan rombongan meninjau Kampung Ivimahad, dan Kampung Domande.
Selain mencatat aspirasi, Menteri Iftitah juga mengajak semua warga Papua yang sudah sukses atau berprestasi dimanapun, untuk kembali pulang, membangun dan mengembangkan potensi wilayahnya. Dengan demikian, Papua maju di tangan orang Papua sendiri.