Bahlil Saran ASDP Tambah Kapasitas Tangki di SPBB Pelabuhan Merak

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:39 WIB
Pelabuhan Bakauheni (SinPo.id/ Dok. ASDP)
Pelabuhan Bakauheni (SinPo.id/ Dok. ASDP)

SinPo.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyarankan PT ASDP Indonesia Ferry  menambah kapasitas tanki penyimpanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Pelabuhan Merak. Karena, dikhawatirkan terjadi kemacetan di kawasan Pelabuhan Merak saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

"Kalau tidak diantisipasi untuk penambahan tangki, saya cuma khawatir jangan sampai terjadi kemacetan padat di sini," kata Bahlil saat meninjau kawasan SPBB ASDP Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 21 Desember 2024.

Bahlil menjelaskan, saat ini kapasitas tangki tersebut hanya dapat menyimpan bahan bakar untuk kebutuhan kapal selama 1,5 hari. 

"Tadi kan di ASDP itu kan tangkinya hanya kemampuannya 1,5 hari," ucapnya. 

Bahlil mengaku telah berdiskusi dengan pihak terkait, termasuk PT Pertamina (Persero) selaku penyedia BBM dan ASDP. Hasilnya, menyepakati akan membangun pipa penyaluran BBM untuk mengisi stok di SPBB tersebut. Namun, rencana itu belum bersifat final. 

"Nah, tadi kita sudah diskusikan harus ada solusi lain. Salah satu solusi yang kita lagi bicarakan itu, tapi belum final ya. Itu mungkin bangun pipa nanti oleh Pertamina atau oleh ASDP. Tapi itu masih dalam diskusi," kata Bahlil.

Sementara ketersediaan BBM untuk menyuplai kapal-kapal milik ASDP selama libur Nataru, Bahlil memastikan dalam kondisi aman. 

"Sekarang saya ngecek dengan Dirut Pertamina dan Komut Pertamina dan BPH Migas dan teman-teman mengecek sekarang adalah BBM. Larena di sini kan adalah tempat untuk berangkat kapal-kapal dari sini kan. Alhamdulillah minyak tadi saya cek sudah nggak ada masalah juga, dari stok maupun dari persiapan teman-teman untuk menyuplai ke kapal nggak ada isu," kata Bahlil. 

Sementara, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menerangkan, stok BBM per 21 Desember 2024, jenis Pertalite, cukup untuk 20 hari dengan volume 82.572 kiloliter (kl) per hari.

Sedangkan, Pertamax berada di level 22 hari dengan total volume sebesar 20.250 kl per hari. Pertamax Turbo berada di atas 40 hari dengan volume 800 kiloliter per hari,  Biosolar berada di sekitar 17 hari, dengan jumlah 95 ribu kiloliter per hari. 

"Untuk yang Dex-nya ada 38 hari, dengan jumlah volume sekitar 1.700 kiloliter per hari, dan avtur sekitar 28 hari, dengan volume 14.629 kiloliter per hari. "Motoris kita ada sekitar 245 unit motoris ya, tersebar di seluruh Indonesia, dari Medan sampai Papua. Dan memang yang paling cukup besar ada di wilayah DKI dan sekitarnya ada sekitar 41 unit," kata Heppy.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI