Pemerintah Pastikan Stok BBM dan LPG Aman untuk Nataru
SinPo.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan, ketersediaan sektor energi, seperti bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan listrik, dalam kondisi aman untuk mendukung masyarakat merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Pemaparan dari Pertamina, Alhamdulillah, LPG kita aman. Yang kedua, menyangkut dengan minyak kita, BBM, itu clear. Semua sudah clear, Presiden (Prabowo Subianto) menegaskan agar Natal dan tahun baru dapat berlangsung damai, salah satunya dengan memastikan BBM tersedia," kata Bahlil saat meninjau Terminal Tanjung Gerem dan Terminal LPG Tanjung Sekong, Banten, Sabtu, 21 Desember 2024.
Bahlil menjelaskan, stok LPG berada dikisaran 20-25 hari. Sedangkan pasokan BBM mencapai 18 sampai 20 hari.
"Ketersediaan LPG kita bisa sampai dengan 20-25 hari, sekalipun stoknya tadi harus ada butuh supply lagi, yang kedua menyangkut dengan minyak kita, BBM itu clear. Itu bisa sampai cadangan kita bisa sampai 18-20 hari," kata Bahlil.
Untuk mencegah kekurangan stok LPG, pemerintah telah menambah volume gas sebagai antisipasi jika terjadi kondisi yang tak diinginkan. Ia juga menepis kabar Indonesia kekurangan pasokan LPG.
"Kalau ada isu mengatakan bahwa kita kekurangan LPG, itu nggak benar. Karena saya sendiri sudah menambah volume. Volumenya kurang lebih sekitar 200 ribu ton," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bahlil, Pertamina juga telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi penyaluran BBM. Seperti keberadaan unit motor pengantar BBM di Jalan Tol alias Motoris.
"Teman-teman Pertamina juga sudah menyiapkan alternatif, kalau kemudian terjadi kemacetan atau minyak mobil BBM-nya habis di tengah jalan. Itu disiapkan pakai motor," kata Bahlil.
Hadir kunjungan bersama Bahlil yaitu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.