Propam Selidiki Dugaan Pemerasan Terhadap WN Malaysia oleh Oknum Polisi

Laporan: Firdausi
Jumat, 20 Desember 2024 | 13:14 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary (SinPo.id/ Firdausi)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary (SinPo.id/ Firdausi)

SinPo.id - Polda Metro Jaya langsung bergerak menyelidiki dugaan pemerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap warga negara (WN) Malaysia saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Informasi itu sedang dilakukan pendalaman oleh Bidpropam Polda Metro," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Jumat, 20 Desember 2024.

Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menegaskan, pihaknya tidak pandang bulu dalam menindak semua pihak dalam kasus tindak pidana, sekalipun ada keterlibatan anggota polisi dalam kasus tersebut.

"Kami tidak pandang bulu siapapun pelakunya dan pasti akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Diketahui, kasus pemerasan yang dilakukan anggota polisi terhadap WN Malaysia itu viral di media sosial. Postingan itu berisi narasi WN Malaysia memprotes aksi polisi yang berjaga di DWP. Mereka mengaku dipaksa menjalani tes urine saat sedang berjoget. Paspor mereka juga disita oleh sang oknum polisi.

Meski hasil tes urine negatif, turis Malaysia itu mengeklaim tetap dimintai uang oleh polisi. Mereka diduga diperas hingga Rp 700 juta.

"Mereka minta suap sangat tinggi, mulai dari 90 ribu ringgit Malaysia atau setara Rp 315 juta sampai 200.000 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 700 juta," tulis unggahan di akun media sosial.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI