Basarnas Jakarta Gelar Latgab Urban SAR Antisipasi Bencana Gempa Bumi
SinPo.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta melaksanakan latihan gabungan Urban Search and Rescue (SAR) yang melibatkan 120 personel untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana gempa bumi besar yang berisiko meruntuhkan gedung-gedung tinggi di ibu kota.
Latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan tim SAR dalam melakukan penyelamatan di lingkungan perkotaan yang padat, dengan fokus pada penyelamatan pasca-gempa.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksda TNI Ribut Eko Suyatno menjelaskan, kendati latihan ini sangat menantang, namun berhasil dilaksanakan dengan baik.
"Latihan ini rumit dan sulit, namun akhirnya berhasil dilakukan dengan lancar," ujar dia.
Menurut dia, simulasi kali ini memfokuskan pada situasi gempa besar yang menyebabkan keruntuhan gedung-gedung tinggi, serta kondisi berbahaya lainnya yang mengancam keselamatan warga.
Ribut menyatakan, latihan ini juga mengantisipasi potensi bencana yang bisa terjadi seiring dengan perkiraan cuaca buruk yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kami berusaha mempersiapkan diri dengan antisipasi terburuk, namun tetap berharap situasi terbaik," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari menjelaskan bahwa tiga simulasi utama dilakukan dalam latihan tersebut. Simulasi pertama ialah teknik penyelamatan dari bangunan yang runtuh (Station Collapse Structure Search and Rescue/CSSR).
Kemudian, kedua ialah penyelamatan korban dalam kecelakaan kendaraan yang tertimpa bangunan (Vehicle Accident Rescue/VAR), dan ketiga ialah teknik penyelamatan di ketinggian dengan menggunakan metode High Angle Rescue Technique (HART) untuk korban yang terjebak dalam gedung terbakar.
"Latihan ini melibatkan seluruh potensi SAR dan komponen SAR, mulai dari gladi posko hingga gladi lapangan, untuk memastikan setiap anggota memahami mekanisme pertolongan dan penyelamatan secara efektif," kata Desiana.
Sebagai informasi, pelatihan ini dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas yang memberikan instruksi dari Command Center kepada Kantor SAR Jakarta, untuk mengerahkan seluruh potensi SAR guna melakukan pencarian dan pertolongan di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan tim SAR Jakarta dalam menghadapi situasi darurat bencana, serta memperkuat koordinasi antar instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana.