LONGSOR SUKABUMI

BNPB Siapkan Relokasi untuk 2.500 Korban Bencana Alam di Sukabumi

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 15 Desember 2024 | 18:54 WIB
Evakuasi korban banjir bandang Sukabumi (SinPo.id/ Humas Polri)
Evakuasi korban banjir bandang Sukabumi (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, sekitar 2.500 warga atau setara dengan 129 Kepala Keluarga (KK), yang terdampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi, harus segera direlokasi untuk memastikan keselamatan mereka.

Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, relokasi ini diperlukan karena banyak rumah warga yang rusak berat dan berada di wilayah rawan bencana. 

"Tujuan relokasi ini adalah untuk menjaga keselamatan warga yang rumahnya hancur dan tidak layak dihuni di lokasi yang sangat berisiko," jelas Suharyanto dalam keterangan resminya, Minggu, 15 Desember 2024.

Dia juga menyampaikan, pemerintah melalui BNPB bersama dengan Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Sukabumi, saat ini sedang bekerja sama untuk mencari lahan yang akan digunakan untuk relokasi korban. 

Suharyanto pun mengungkapkan, proses relokasi memerlukan penataan lahan yang matang, baik dari lahan milik pemerintah maupun lahan swasta yang akan dibeli. 

"Kami juga sedang mengeksplorasi kemungkinan penggunaan lahan Perhutani di kawasan selatan Jawa Barat sebagai lokasi relokasi," ungkap dia. 

Dalam upaya pemulihan pasca bencana, kata dia, BNPB bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait berkomitmen untuk memastikan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan bagi korban bencana dapat tercukupi. 

Menurut dia, sebanyak 3.464 warga yang terdampak telah dievakuasi dan ditempatkan di pengungsian, termasuk tenda darurat serta fasilitas lain yang disediakan oleh pemerintah dan relawan.

"Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting dalam mempercepat proses pemulihan dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI