Dukung Program Amnesti, Pemuda Al-Washliyah: Kurangi Over Kapasitas Lapas

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 15 Desember 2024 | 13:16 WIB
Ilustrasi tahanan (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi tahanan (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan memberi pengampunan hukuman atau amnesti kepada 44 ribu narapidana. Kebijakan ini merupakan salah satu langkah pengurangan over kapasitas di lembaga pemasyarakatan yang saat ini menjadi permasalahan serius.

"Over kapasitas di lembaga pemasyarakatan telah menjadi isu yang menguras anggaran negara. Kebijakan ini, selain bernilai kemanusiaan, juga memberikan manfaat ekonomi dengan memungkinkan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk program-program produktif lainnya," kata Ketua Umum PP GPA, Aminullah Siagian dalam keterangannya, Minggu, 16 Desember 2024. 

Aminullah meyakini, kebijakan tersebut telah dirancang atas dasar pertimbangan kemanusiaan. Kebijakan amnesti ini juga langkah strategis menjadi pijakan menuju rekonsiliasi nasional. 

Di samping itu, ia memandang program amnesti bentuk rekonsiliasi yang akan menjadi fondasi untuk mendorong stabilitas politik dan fokus pemerintah dalam menjalankan program pembangunan strategis.

"Ini adalah langkah penting yang dapat menyatukan elemen-elemen bangsa, sehingga pemerintah bisa lebih fokus pada pembangunan ekonomi, swasembada pangan, swasembada energi, dan program makan siang gratis untuk mencerdaskan anak-anak negeri," kata Aminullah.

Lebih lanjut, Aminullah juga berharap DPR RI dapat mendukung penuh kebijakan amnesti tersebut, sebagai kunci keberhasilan implementasi program ini.

"Program ini tidak hanya penting untuk para narapidana, tetapi juga untuk memperkuat upaya pemerintah dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, damai, dan berkeadilan," tukas Aminullah. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI