RK Beberkan Alasan Pasangan RIDO Tak Ajukan Gugatan ke MK

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 13 Desember 2024 | 15:11 WIB
Ridwan Kamil-Suswono (SinPo.id/Ashar)
Ridwan Kamil-Suswono (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO),  membeberkan ihwal pihaknya tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada Jakarta 2024. 

Keputusan ini, kata RK, diambil murni melalui musyawarah bersama dengan berbagai tokoh dan pihak terkait.

“Dengan musyawarah bersama, masukan dari para tokoh, para ahli, dan pimpinan kami, akhirnya pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU DKI,” ujar RK kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.

RK mengungkapkan, kendati pihaknya telah mempersiapkan materi gugatan, yang berisi fakta-fakta serta temuan yang perlu diklarifikasi. Namun, pihaknya memilih untuk mengikuti hasil musyawarah dan tidak membawa perkara ini ke MK.

“Walaupun sudah ada banyak temuan yang perlu klarifikasi, kami memutuskan untuk tidak menggugat, karena ini merupakan pembelajaran demokrasi yang damai," kata RK. 

"Kami juga simpati terhadap warga Jakarta yang mungkin sudah lelah dengan rentetan pemilu yang panjang,” sambungnya. 

RK juga menyampaikan, perjalanan pilkada ini memberikan banyak pengalaman berharga dan ucapan terima kasihnya kepada partai pengusung, pendukung, serta masyarakat Jakarta yang telah mendukungnya sepanjang proses. 

Dia menghargai keterbukaan warga Jakarta yang mau berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka.

“Terima kasih kepada warga Jakarta yang telah membuka pintu untuk berdiskusi. Kebaikan warga Jakarta menjadi inspirasi dalam membangun kota ini ke depan,” ucap RK. 

Selain itu, RK berharap Pilkada Jakarta ini bisa menjadi contoh berpolitik santun dan memperlihatkan kompetisi yang sehat. Dia menegaskan bahwa keputusan ini mencerminkan komitmen terhadap perdamaian dan demokrasi yang lebih baik.

“Dari pasangan RIDO, kami ingin melihat tegaknya perdamaian dan demokrasi, serta memberikan pembelajaran bagi generasi mendatang, khususnya untuk Jakarta, yang akan selalu menjadi episentrum politik di Indonesia,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI