Prabowo Ultimatum Jajaran: Jangan Ada Loyalitas Korps yang Keliru
SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan seluruh pihak agar menghindari korupsi. Dia menegaskan pemerintahannya akan bertindak tegas terhadap pelaku korupsi.
Ini disampaikan Prabowo saat memberi sambutannya di acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024. Dia meminta tak ada jiwa korps yang keliru di institusi pemerintahan.
"Pasti setiap institusi ada yang baik dan tidak baik. Jangan ada loyalitas jiwa korps yang keliru, kita melindungi anggota kita padahal dia salah. Seluruh institusi bisa berkorban," kata Prabowo.
Prabowo menekankan dirinya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming disumpah di hadapan Tuhan untuk menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 serta undang-undang yang ada. Oleh karena itu, dia mengingatkan jika ada pelanggaran hukum, tidak ada pilihan lain selain menindaknya.
"Jadi saya mengimbau, menyampaikan kepada semua unsur, istilahnya yang pernah menyimpang. Kembali ke jalan yang benar, jalan yang lurus," tegasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan telah menerima laporan terkait sejumlah praktik-praktik culas yang kerap terjadi di Tanah Air. Prabowo pun meminta semua unsur agar patuh terhadap hukum.
"Saya melihat laporan-laporan, terlalu banyak kekayaan kita, ada yang diselundupkan keluar, ilegal mining, ini-itu, manipulasi laporan, enggak mau bayar pajak, enggak mau bayar kewajiban kepada negara, menerima fasilitas dari negara, memanfaatkan milik rakyat tetapi tidak memenuhi kewajibannya, akan kita hentikan," kata dia.
Prabowo juga mengaku sudah meminta seluruh kader Gerindra yang menjabat di pemerintahan agar tidak sekali-kali melakukan praktik korupsi. Dia memastikan tidak akan segan menindak kadernya yang mencoba terlibat praktik rasuah.
"Saya juga selalu sampaikan di kalangan partai saya, Gerindra, jangan karena kau merasa Gerindra kau berbuat menyimpang seenaknya, kau berharap Gerindra akan melindungi kau, tidak," jelasnya.
"Ini semua saya sampaikan kepada yang menang-menang, gubernur, wali kota, bupati, kalau kau mengkhianati rakyat, maaf saya yang akan pertama menindak saudara-saudara sekalian, itu yang saya sampaikan ke partai saya," timpal Prabowo.
Prabowo mengajak semua pihak menjalani sejarah dengan baik. Dia meminta semua memegang prinsip pepatah 'harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading' yang artinya selalu berusaha meninggalkan nama baik.
"Kita nanti dipanggil Tuhan, yang kita tinggalkan hanya nama kita, apa nama baik atau nama tidak baik. Sebelum bertindak ingat selalu nama baikmu," kata Prabowo.