Biaya Pilkada Mahal, Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 13 Desember 2024 | 03:32 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Youtube SinPo.id)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Youtube SinPo.id)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan mahalnya biaya pemilihan kepala daerah, khususnya pada penyelenggaraan Pilkada tahun 2024. Karena itu, Prabowo menyampaikan usulan agar kepala daerah baik dari gubernur sampai bupati dan walikota tidak dipilih secara langsung. Tetapi dipilih dan diangkat oleh DPRD.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di HUT Golkar ke-60 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024.

"Kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan dari partai lain, mari kita berpikir mari kita tanya apa sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari dari negara walaupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing," kata Prabowo.

Ia pun mencontohkan, pemilihan kepala daerah di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan India dipilih oleh DPRD. Karena itu, Prabowo mengusulkan perubahan sistem pemilihan kepala daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota oleh DPRD. Agar lebih efisien dan tidak memakan biaya mahal.

"Saya liat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih Gubernur, milih Bupati," paprnya.

"Efisien enggak keluar duit keluar duit keluar duit. Kayak kita kaya aja. Uang yang bisa beri makan anak-anak kita uang yang bisa perbaiki sekolah uang yang bisa perbaiki irigasi," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerundra itu pun berkelakar agar seluruh pimpinan partai politik yang hadir dalam acara HUT Golkar agar langsung mengambil keputusan.

"Ini sebetulnya begitu banyak ketua umum partai di sini sebetulnya kita bisa putuskan malam hari ini juga," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI