TEROWONGAN ISTIQLAL-KATEDRAL

Usai Salat Asar, Prabowo Bakal Resmikan Terowongan Istiqlal-Katedral

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 12 Desember 2024 | 13:59 WIB
Menag Nasaruddin Umar dan Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/ Dok. Masjid Istiqlal)
Menag Nasaruddin Umar dan Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/ Dok. Masjid Istiqlal)

SinPo.id - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, Presiden Prabowo Subianto, hari ini, Kamis, dijadwalkan akan meresmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral, setelah Salat Asar. Peresmian ini menandakan bahwa terowongan tersebut terbuka untuk umum. 

"Sesudah salat Asar, Bapak Presiden Prabowo akan meresmikan Tunnel Istiqlal-Katedral. Terowongan Istiqlal itu akan diresmikan oleh Bapak Presiden dan setelah itu nanti setiap orang bisa mengakses, bisa melewati, bisa meninjau Terowongan Istiqlal," ujar Nasaruddin di Jakarta, ditulis Kamis, 12 Desember 2024. 

Nasaruddin menjelaskan, setelah diresmikan, masyarakat pun dapat menggunakan terowongan yang menghubungkan dua ikon rumah ibadah terbesar di Jakarta, yaitu Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. Apalagi, terowongan ini dapat diakses dari pekarangan Istiqlal menuju pekarangan Katedral, atau sebaliknya. 

Terowongan ini memiliki fungsi utama sebagai jalur penghubung antara kedua tempat ibadah. Terowongan juga memungkinkan umat Islam dan umat Kristiani untuk berinteraksi dan bergerak antar-lokasi dengan mudah. 

Menurut Nasaruddin, terowongan ini tak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas fisik, tetapi juga ruang multifungsi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. 

"Nanti terowongan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk lalu-lalang antara dua rumah ibadah ini. Tapi juga nanti mungkin suatu waktu bisa kita lakukan semacam arena tersendiri untuk memamerkan galeri-galeri yang terbatas bahkan juga pernah kita pakai sebagai interfaith meeting," katanya.

Lebih lanjut, Nasaruddin menilai, peresmian terowongan menjadi bagian dari sejarah penting yang memperlihatkan bagaimana rumah ibadah yang berbeda, bisa berdampingan dengan damai, mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. 

Sebagai informasi, saat kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu, terowongan tersebut sempat difungsikan.

Dimana, Paus berharap Terowongan Silaturahim ini bisa menjadi wadah antarumat beragama untuk melalui perjalanan bersama, juga mewujudkan persahabatan yang mengantarkan umat manusia menuju dunia yang terang benderang.

"Saya berdoa kepada Allah, pencipta segala sesuatu agar ia memberkati semua yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan, dan persaudaraan," kata Paus Fransiskus saat itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI