Pesantren Modern Jadi Model Program MBG, Wapres Kunjungi MBS Ki Bagus Hadikusumo di Bogor
SinPo.id - Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen penuh terhadap kemajuan peradaban bangsa, mengundang Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk meninjau simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan ini berlangsung di dua sekolah sekaligus, yaitu Kampus MBS 1 dan Kampus MBS 2, yang terletak terpisah di Jl. Mad Nur, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh jajaran Kabinet Merah Putih menyukseskan program MBG untuk anak-anak dan ibu hamil, Wapres Gibran hadir didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, dan segenap pimpinan MBS Ki Bagus Hadikusumo.
Dalam kesempatan tersebut, menu yang disajikan kepada para santri terdiri atas nasi putih, tumis sawi wortel, ayam semur, tahu fantasi, dan pisang.
Kunjungan Wapres ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di sekolah berbasis keagamaan, menandai komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui visi Asta Cita.
MBS Ki Bagus Hadikusumo, sebagai salah satu pondok pesantren modern yang memadukan pendidikan agama dan sains, memiliki total santri setingkat SMP dan SMA sebanyak 495 orang pada tahun ajaran 2024/2025.
Pesantren ini menjadi contoh konkret bagaimana program pemerintah dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk institusi pendidikan keagamaan.
“Mungkin nanti ke depan akan ada sedikit stimulan, Pak, untuk pondok-pondok [pesantren]. Yang penting, kebutuhan gizinya terpenuhi. Dan, karena di sini anak-anaknya tinggal di asrama atau dormitory ya, mereka nanti harus mendapatkan perhatian khusus,” pinta Wapres.
Kunjungan Wapres Gibran ini sekaligus menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mendukung keberhasilan program nasional. Dengan fokus pemerataan manfaat hingga ke sekolah berbasis keagamaan, Wapres berharap program ini mampu mencetak generasi penerus bangsa yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.