Secara Aklamasi, JK Diminta Kembali Jadi Ketum PMI

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 09 Desember 2024 | 11:29 WIB
Jusuf Kalla dalam Munas PMI. (SinPo.id/dok. PMI)
Jusuf Kalla dalam Munas PMI. (SinPo.id/dok. PMI)

SinPo.id - Sidang Pleno Kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 Palang Merah Indonesia (PMI) 2024 yang digelar di Jakarta, pada Minggu malam, 8 Desember 2024, menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK). Sidang juga meminta JK kembali memimpin PMI, untuk periode 2024-2029.

Ketua Sidang Pleno Kedua sekaligus Ketua PMI Jawa Barat Adang Rochjana mengatakan, 490 peserta Munas yang terdiri dari pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan JK.

"Dari 490 peserta yang hadir, yang merupakan perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional (Forelnas), memberikan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI," kata Adang Rochjana dalam keterangannya, Senin, 9 Desember 2024.

Menurut laporan panitia kredensial, penerimaan usulan bakal calon ketua umum memunculkan dua nama. Namun yang memenuhi syarat untuk menjadi bakal calon ketua umum hanya Jusuf Kalla.

"Artinya, Jusuf Kalla adalah calon tunggal," kata Ketua Panitia Munas ke- 22 PMI, Fachmi Idris.

Fachmi menerangkan, merujuk pasal 66 ayat 1 dan 2 Anggaran Rumah Tangga PMI, berdasarkan laporan yang masuk, terdapat dua calon ketua umum, yaitu Agung Laksono dan Jusuf Kalla.

Namun, sampai batas waktu yang ditetapkan, surat dukungan untuk Agung Laksono tidak sampai 20 persen dari suara jumlah utusan yang berhak hadir, sehingga gugur sebagai bakal calon. Sedangkan JK mendapat dukungan yang masuk melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir.

"Menurut aturan PMI, apabila ada bakal calon dukungannya lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum," jelasnya.

Laporan pertanggungjawaban JK disampaikan melalui video dokumentasi yang menampilkan berbagai aktivitas PMI selama masa kepemimpinannya.

Beberapa poin utama laporan meliputi dukungan PMI dalam pengendalian Pandemi Covid-19 di berbagai daerah, aksi tanggap darurat di berbagai lokasi bencana di Indonesia, implementasi program-program yang mendukung kegiatan adaptasi perubahan iklim, dan aksi kemanusiaan internasional di Gaza.

Dengan pencapaian ini, Fahmi menyebut, para peserta Munas berharap JK melanjutkan kontribusinya dalam memperkuat peran PMI di tingkat nasional dan internasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI