Kendalikan Banjir, Pemprov DKI Optimalkan Pengoperasian Ratusan Rumah Pompa

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 07 Desember 2024 | 14:59 WIB
Ilustrasi anak-anak bermain di lokasi banjir  Jalan Adam, Rawa Belong. (SinPo.id/Ashar)
Ilustrasi anak-anak bermain di lokasi banjir  Jalan Adam, Rawa Belong. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Hendri mengatakan, pihaknya mengoptimalkan pemeliharaan  pengoperasian sarana pengendali banjir  termasuk rumah-rumah pompa agar bekerja maksimal, untuk menangani banjir.

Selain itu optimalisasi juga dilakukan di pintu air, serta menyiapkan alat berat sehingga dapat bekerja secara maksimal saat kondisi pra banjir atau saat penanganan banjir.

"Antisipasi banjir yang dilakukan dengan optimalisasi pengoperasian dan pemeliharaan/perawatan sarana dan prasarana pengendali banjir," kata Hendri kepada wartawan, Sabtu, 7 Desember 2024. 

Hendri menjabarkan, saat ini Pemprov memiliki 202 rumah pompa, dengan total 593 unit pompa di lima wilayah Jakarta. Pompa-pompa ini bekerja menyalurkan air yang tidak bisa mengalir secara gravitasi, mengingat sebagian wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Untuk lokasi sebaran rumah pompa yaitu, Jakarta Timur sebanyak 26 lokasi dengan jumlah pompa 58 unit, Jakarta Barat sebanyak 47 rumah pompa dan 148 unit pompa.

Lalu, di Jakarta Pusat terdapat 28 lokasi  dengan 108 unit pompa, Jakarta Selatan ada 48 lokasi rumah dengan 116 unit pompa, dan Jakarta Utara sebanyak 53 lokasi, dengan 165 unit pompa.

Selain rumah pompa, Pemprov juga melakukan pengerukan sedimen lumpur sungai, kali, waduk dan saluran di lima wilayah kota administrasi Jakarta. Termasuk melakukan pemetaan lokasi banjir atau genangan untuk mempercepat penanganan. 

"Saat kondisi sebelum memasuki musim hujan, Dinas SDA juga terus melaksanakan pembangunan infrastruktur pengendali banjir juga dilakukan guna meminimalisir genangan saat musim hujan," kata Hendri.

Hendri melanjutkan, Pemprov juga telah mengadakan apel kesiapsiagaan bencana dan memastikan infrastruktur penanggulangan banjir bekerja optimal.

Hal ini sebagai antisipasi potensi curah hujan tinggi pada 6-9 Desember 2024 berdasarkan diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI